web page hit counter
Jumat, 22 November 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Semaraknya Pesta Nama Gereja Santo Yusuf Ambarawa

2.7/5 - (7 votes)

HIDUPKATOLIK.COM – Peringatan dan perayaan Santo Yusuf secara bersama oleh Gereja Katolik, Senin (20/3/23). Paroki, komunitas, sekolah yang berlindung kepada Santo Yusup pun mengadakan Misa dan perayaan sesuai kebutuhan. Begitu jug dengan Gereja “ Jago” Ambarawa  mengadakan Misa dengan selebran utama, Romo Agustinus Mintara SJ didampingi Romo Agustinus Budi Nugroho SJ dan Romo Johanes Abdipranata SJ.

Paroki dan Gereja Santo Yusup Ambarawa dengan gerejanya sudah hampir berumur 100 di tahun  2024 (27 April). Perayaan Pesta nama menjadi puncak perayaan yang sebelumnya umat mengadakan  Novena Santo Yusup selama 9 hari berturut-turut.

Umat mengenakan pakaian adat Jawa.

Di puncak peringatan dan perayaan, seluruh elemen dari wilayah-wilayah Paroki Ambarawa dihadirkan. Novena bertemakan teladan Santo Yusup yang diajarkan Gereja Katolik melalui Litani Santo Yusup.  Perarakan Misa kudus diiringi dengan gending dan tembang macapat.

Baca Juga:  PESAN NATAL KWI DAN PGI: “MARILAH SEKARANG KITA PERGI KE BETLEHEM” (LUK 2:15)

Konon, mulai pelayanan awal para imam di Ambarawa di Beteng Pendem  untuk melayani para militer yang beragama Katolik di sana. Pembangunan gereja awal yang bernama St. Martinus ada di depan terminal Ambarawa (saat ini berdiri SD Pangudi Luhur). Gereja diperkirakan dibumihanguskan berikut dokumen-dokumen yang ada pada masa Penjajahan Jepang, sehingga gereja untuk pelayanan peribadatan paroki ini berpindah ke gereja di sebelah barat yang sering disebut Gereja Jago, sampai saat ini.

Gereja Santo Yusup Ambarawa merupakan peninggalan cagar budaya yang memiliki peninggalan unik dan mewah di zamannya yang masih terawat dan jelas hingga saat ini.

Interior gereja.

Altar dari bahan baku marmer Italia dengan ukiran-ukiran relief yang sangat indah dan bermakna dengan simbolis-simbolis ajaran katolik. Sangat ikonik adanya  Patung Santo Yusup meninggal dalam bahagia yang ada di belakang bangku umat (hanya ada 2 di dunia).

Baca Juga:  MAJALAH HIDUP EDISI TERBARU, No. 47 TAHUN 2024
Patung Santo Yusup meninggal di dalam gereja.

Jam pada menara gereja yang juga berumur 100 tahun merupakan jam mekanik buatan Jerman. Hingga saat ini masih bisa mendentangkan lonceng secara otomatis dengan mesin mekanik. Juga patung-patung devosional yang hampir semua buatan Paris Perancis serta berumur sama dengan gedung gereja.

Patung Santo Yusuf dan Kanak-kanak Yesus.

Sejak dicanangkannya peringatan tahun St. Yusup 2020-2021, oleh Paus Franssiskus. Gereja St. Yusup Ambarawa membuat tempat Devosi Santo Yusup di selasar barat gereja. Pesta nama Paroki berharap umat semakin dapat meneladan dan menghayati teladan iman dan perjuangan hidup dari Santo Yusup dan menerapkannya dalam kehidupan seharihari masing-masing umat.

Misa perayaan pesta nama gereja diawali perarakan patung Santo Yusuf,  Panji Wilayah dan  Kelompok Kategorial. Menjadi lebih semarak saat petugas juga mengenakan pakaian adat  Jawa (beskap dan kebaya).

Baca Juga:  Pementasan Teater dan Konser Mini “Bukan Pahlawan Biasa” SMA Karya Budi Putussibau
Saat ramah tamah para romo dan suster menyumbang lagu kenangan.

Usai Misa, umat bersama romo, suster dan bruder mengadakan ramah tamah di aula gereja. Para romo dan suster sempat menyanyikan lagu Gerja Tua (Pambers) dan Bujangan (Koesplus).

F.X. Triyas Hadi Prihantoro (Semarang)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles