HIDUPKATOLIK.COM – Peringatan dan perayaan Santo Yusuf secara bersama oleh Gereja Katolik, Senin (20/3/23). Paroki, komunitas, sekolah yang berlindung kepada Santo Yusup pun mengadakan Misa dan perayaan sesuai kebutuhan. Begitu jug dengan Gereja “ Jago” Ambarawa mengadakan Misa dengan selebran utama, Romo Agustinus Mintara SJ didampingi Romo Agustinus Budi Nugroho SJ dan Romo Johanes Abdipranata SJ.
Paroki dan Gereja Santo Yusup Ambarawa dengan gerejanya sudah hampir berumur 100 di tahun 2024 (27 April). Perayaan Pesta nama menjadi puncak perayaan yang sebelumnya umat mengadakan Novena Santo Yusup selama 9 hari berturut-turut.
Di puncak peringatan dan perayaan, seluruh elemen dari wilayah-wilayah Paroki Ambarawa dihadirkan. Novena bertemakan teladan Santo Yusup yang diajarkan Gereja Katolik melalui Litani Santo Yusup. Perarakan Misa kudus diiringi dengan gending dan tembang macapat.
Konon, mulai pelayanan awal para imam di Ambarawa di Beteng Pendem untuk melayani para militer yang beragama Katolik di sana. Pembangunan gereja awal yang bernama St. Martinus ada di depan terminal Ambarawa (saat ini berdiri SD Pangudi Luhur). Gereja diperkirakan dibumihanguskan berikut dokumen-dokumen yang ada pada masa Penjajahan Jepang, sehingga gereja untuk pelayanan peribadatan paroki ini berpindah ke gereja di sebelah barat yang sering disebut Gereja Jago, sampai saat ini.
Gereja Santo Yusup Ambarawa merupakan peninggalan cagar budaya yang memiliki peninggalan unik dan mewah di zamannya yang masih terawat dan jelas hingga saat ini.
Altar dari bahan baku marmer Italia dengan ukiran-ukiran relief yang sangat indah dan bermakna dengan simbolis-simbolis ajaran katolik. Sangat ikonik adanya Patung Santo Yusup meninggal dalam bahagia yang ada di belakang bangku umat (hanya ada 2 di dunia).
Jam pada menara gereja yang juga berumur 100 tahun merupakan jam mekanik buatan Jerman. Hingga saat ini masih bisa mendentangkan lonceng secara otomatis dengan mesin mekanik. Juga patung-patung devosional yang hampir semua buatan Paris Perancis serta berumur sama dengan gedung gereja.
Sejak dicanangkannya peringatan tahun St. Yusup 2020-2021, oleh Paus Franssiskus. Gereja St. Yusup Ambarawa membuat tempat Devosi Santo Yusup di selasar barat gereja. Pesta nama Paroki berharap umat semakin dapat meneladan dan menghayati teladan iman dan perjuangan hidup dari Santo Yusup dan menerapkannya dalam kehidupan seharihari masing-masing umat.
Misa perayaan pesta nama gereja diawali perarakan patung Santo Yusuf, Panji Wilayah dan Kelompok Kategorial. Menjadi lebih semarak saat petugas juga mengenakan pakaian adat Jawa (beskap dan kebaya).
Usai Misa, umat bersama romo, suster dan bruder mengadakan ramah tamah di aula gereja. Para romo dan suster sempat menyanyikan lagu Gerja Tua (Pambers) dan Bujangan (Koesplus).
F.X. Triyas Hadi Prihantoro (Semarang)