web page hit counter
Minggu, 23 Maret 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Irine Yusiana Roba Putri: Wakil “Wong Cilik” dari Maluku Utara

5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.COM – DALAM lanskap politik nasional, nama Irine Yusiana Roba Putri bukan sekadar sosok di balik kebijakan. Ia adalah wajah nyata dari komitmen, keberpihakan, dan kerja nyata bagi masyarakat Maluku Utara. Sejak terpilih menjadi anggota DPR RI dari PDI Perjuangan pada 2014, Irine tak pernah lepas dari perjuangan membangun daerah yang diwakilinya. Dalam setiap langkah, ia memastikan bahwa Maluku Utara mendapatkan perhatian yang layak, baik dalam pembangunan infrastruktur, akses transportasi, pendidikan, maupun kesejahteraan sosial.

Sebagai anggota Komisi V DPR RI yang bermitra dengan Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, BMKG, serta Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Irine berperan aktif dalam memperjuangkan pembangunan daerah. Salah satu capaian nyatanya adalah pengawalan proyek infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah Halmahera Utara, termasuk Kao, Kao Barat, dan Loloda. Bagi Irine, jalan bukan sekadar aspal dan beton, tetapi jalur kehidupan yang menghubungkan masyarakat dengan peluang ekonomi, pendidikan, dan layanan kesehatan.

Berbagai Sektor

Tak hanya infrastruktur, Irine juga vokal dalam memperjuangkan subsidi transportasi umum. Ia menegaskan bahwa subsidi bukan sekadar kebijakan ekonomi, tetapi bentuk keadilan sosial yang memastikan masyarakat kecil tetap memiliki akses terhadap mobilitas yang layak. Di tengah rencana efisiensi anggaran pemerintah, Irine lantang mengingatkan bahwa pemotongan subsidi bisa berdampak langsung pada naiknya harga kebutuhan pokok akibat lonjakan biaya transportasi.

Komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat juga terlihat dalam perhatiannya terhadap perumahan rakyat. Irine secara kritis mempertanyakan data kebutuhan rumah bagi pekerja di Indonesia, terutama bagi ASN dan pekerja swasta. “Saya menyoroti pentingnya transparansi dalam program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) agar benar-benar memberikan solusi bagi mereka yang membutuhkan, bukan menjadi beban tambahan bagi pekerja yang telah memiliki rumah,” ujarnya.

Baca Juga:  FESPARANI 2025: Nyanyian Iman yang Menyatukan Hati

Ia menyebutkan bahwa komitmennya di bidang pendidikan sangat tinggi bagi anak muda di Maluku Utara. Salah satunya adalah dengan mendukung program beasiswa bagi siswa-siswi berprestasi dari keluarga kurang mampu. “Saya percaya bahwa investasi dalam pendidikan adalah kunci utama untuk menciptakan generasi yang lebih unggul dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” jelasnya saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, awal Februari 2025 lalu.

Masih dalam bidang pendidikan, ia turut mengadvokasi peningkatan kesejahteraan guru, terutama mereka yang bertugas di daerah terpencil. Menurutnya, tenaga pendidik yang berkualitas dan sejahtera akan mampu memberikan pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak di Maluku Utara.

Hal lain adalah pemberdayaan perempuan menjadi salah satu isu utama yang diperjuangkan oleh Irine. Sebagai seorang perempuan yang berkiprah di dunia politik, ia ingin memastikan bahwa kaum perempuan di Maluku Utara memiliki akses yang sama dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, ekonomi, dan politik. Irine terlibat dalam berbagai program yang mendukung wirausaha perempuan, seperti pelatihan keterampilan, akses permodalan, serta pendampingan usaha. Ia juga berperan dalam mendorong regulasi yang lebih inklusif dan berpihak pada hak-hak perempuan, termasuk perlindungan terhadap kekerasan dalam rumah tangga serta peningkatan keterwakilan perempuan dalam pemerintahan.

 Terlibat Langsung

Di sektor ekonomi, Irine turut berkontribusi dalam pengembangan ekonomi lokal dengan mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Ia memahami bahwa UMKM merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat Maluku Utara, sehingga perlu mendapatkan perhatian lebih, terutama dalam hal akses modal dan pasar. “Saya sadar tidak bisa bekerja sendiri. Saya harus bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk perbankan dan lembaga keuangan lainnya, untuk memastikan bahwa pelaku UMKM mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan.” Tak ketinggalan, ia juga aktif mempromosikan produk-produk unggulan daerah, seperti hasil perikanan dan kerajinan tangan khas Maluku Utara, agar memiliki daya saing yang lebih tinggi di pasar nasional maupun internasional.

Baca Juga:  Uskup Larantuka, NTT, Mgr. Fransiskus Kopong Kung: Masa Prapaskah, Masa Pembaruan Diri

Di bidang lingkungan, Irine menunjukkan kepeduliannya terhadap isu-isu keberlanjutan. Ia mendukung berbagai inisiatif pelestarian lingkungan, terutama yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Mengingat Maluku Utara memiliki kekayaan alam yang melimpah, ia menekankan pentingnya keseimbangan antara eksploitasi sumber daya dengan upaya konservasi. “Ada hal penting soal lingkungan adalah saya terus mendorong edukasi lingkungan bagi masyarakat, agar mereka lebih sadar akan pentingnya menjaga kelestarian ekosistem laut dan hutan yang menjadi aset utama daerah tersebut,” tegasnya.

Sebutnya lagi, satu hal yang tak kalah penting adalah advokasinya terkait kesejahteraan nelayan dan petani. Ia memahami bahwa kedua sektor ini merupakan sektor utama yang menopang kehidupan sebagian besar penduduk di Maluku Utara. Oleh karena itu, ia aktif dalam mendorong program-program yang mendukung peningkatan hasil tangkapan ikan serta produktivitas pertanian melalui penyediaan alat-alat modern, akses terhadap teknologi, serta kepastian pasar yang lebih baik bagi hasil panen mereka.

Di kancah internasional, Irine tak hanya membangun jaringan, tetapi juga membawa perspektif global untuk memperkuat peran perempuan dalam pengambilan keputusan publik. Sebagai Women Political Leaders (WPL) Country Ambassador untuk Indonesia, ia mendorong partisipasi perempuan dalam politik dan pemerintahan, memastikan bahwa suara perempuan Maluku Utara dan Indonesia didengar dalam forum global.

Baca Juga:  HIDUP ADALAH ANUGERAH

Irine bukan hanya legislator yang berbicara di podium. Ia hadir di tengah masyarakat, berdiskusi dengan pemimpin daerah, bertemu langsung dengan warga, mendengar keluhan mereka, dan mencari solusi nyata. Lewat jalur aspirasinya, ia telah membantu merealisasikan pembangunan 29 saluran irigasi tersier melalui program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI). Ini bukan sekadar proyek, melainkan upaya konkret untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mendukung para petani di Maluku Utara.

Sebagai perempuan, politisi, dan pemimpin, Irine bukan hanya hadir dalam sidang-sidang parlemen. Ia ada di lapangan, melihat sendiri, mendengar langsung, dan bekerja bersama masyarakat.

Bagi Irine, Maluku Utara bukan sekadar daerah pemilihan, tetapi rumah yang harus terus dibangun, dijaga, dan diperjuangkan. Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, Irine Yusiana Roba Putri telah membuktikan bahwa dirinya adalah pemimpin yang berorientasi pada hasil dan selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi masyarakat Maluku Utara. Dedikasi dan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat, peningkatan kualitas hidup, serta pembangunan yang berkelanjutan menjadikannya sosok yang layak diapresiasi dan menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya generasi muda yang ingin turut serta dalam membangun daerah mereka.

Yustinus Hendro Wuarmanuk

Sumber: Majalah HIDUP, Edisi No.10, Tahun Ke-79, Minggu, 9 Maret 2025

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles