HIDUPKATOLIK.COM – Kondisi kesehatan Paus telah sedikit membaik dalam 24 jam terakhir. Vatikan mengumumkan hal ini pada Rabu (26/2/2025) malam. Meskipun demikian, prognosisnya tetap tidak pasti. Hasil pemindaian tomografi komputer untuk memeriksa pneumonia bilateral yang diderita Paus menunjukkan “perkembangan normal” dari penyakit yang sedang dalam perawatan medis. Gagal ginjal ringan yang terdeteksi dalam beberapa hari terakhir juga telah berkurang.
Sejak Sabtu lalu, Paus Fransiskus, yang menderita infeksi kompleks pada saluran pernapasan dan paru-paru, menjalani terapi oksigen. Terapi ini akan terus berlanjut, dan pada hari Rabu (26/2/2025), pria berusia 88 tahun itu kembali tidak mengalami serangan sesak napas.
Pada Rabu malam, doa untuk Paus yang sakit akan terus dilaksanakan di Lapangan Santo Petrus. Doa Rosario ketiga akan dipimpin oleh Kepala Dewan Kardinal, Giovanni Battista Re. Pada hari-hari sebelumnya, Sekretaris Negara Kardinal Pietro Parolin dan Kardinal Kuria Luis Antonio Tagle telah memimpin doa malam.
Kardinal Zuppi: Kami Terus Berdoa
Ketua Konferensi Waligereja Italia, Kardinal Matteo Zuppi, menyatakan bahwa menurut pengamatannya, banyak orang yang berdoa untuk Paus yang sakit “dengan berbagai cara,” termasuk mereka yang tidak beriman. Dalam sebuah acara di parlemen Italia pada Rabu sore, Zuppi mengatakan kepada wartawan: “Kami terus berdoa untuknya dengan penuh kepercayaan, penuh harapan, dan penuh ketaatan. Paus adalah pemimpin komunitas gerejawi, dan kita berutang ketaatan serta kasih sayang yang besar kepadanya.”
Lebih lanjut, Kardinal yang juga menjabat sebagai Uskup Agung Bologna itu menambahkan: “Saya tekankan, begitu banyak orang beriman, dan bahkan banyak yang tidak beriman, berdoa untuknya dengan berbagai cara.” Pada Minggu malam, Zuppi telah memimpin doa untuk Paus yang sakit dari Bologna, yang disiarkan secara daring serta melalui televisi Katolik, TV 2000.
Bene Xavier dari Wina Austria