HIDUPKATOLIK.COM – Wanita Katolik Republik Indonesia Dewan Pengurus Daerah (WKRI DPD) Jawa Tengah mengadakan Konferensi Daerah Ke-14 di Pusat Pastoral Sanjaya Muntilan, Jawa Tengah, 22-23/2/2025. Konferda mengusung tema Wanita Katolik RI DPD Jawa Tengah Berjalan Bersama Wujudkan Perempuan Berdaya untuk Kemajuan Gereja dan Bangsa.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Wanita Katolik Republik Indonesia (DPP WKRI) Elly Kusumawati Handoko menyampaikan bahwa Konferda merupakan forum musyawarah tertinggi di tingkat daerah yang sudah semestinya mendapat penghormatan setinggi-tingginya. Pada forum ini pimpinan dan seluruh jajaran pengurus mempertanggungjawabkan karya pelayanan kepada masyarakat yang telah dilakukan selama 5 tahun masa bakti kepengurusan. Pada saat yang sama, laporan pertanggungjawaban ini menjadi bukti eksistensi organisasi. Terlaksananya Konferda tepat waktu juga menunjukkan bahwa mekanisme kaderisasi berjalan dengan baik.
Konferda juga merupakan tempat untuk memusyawarahkan dan menetapkan program kerja untuk lima tahun ke depan. Menetapkan program kerja lima tahun mendatang ini perlu memperhatikan evaluasi program kerja yang telah dipertanggungjawabkan dan melihat perkembangan serta perubahan situasi kondisi global, nasional dan spesifik daerah Jawa Tengah.

Pada pembukaan hadir Kepala Kesbangpol Jawa Tengah Haerudin, Uskup Agung KAS yang diwakili Vikjen F.X Sugiyana Pr, Para penasehat rohan 6 DPC, perwakilan Fatayat NU, Ormas Aisiyah dan Perwakilan Pemerintah Kabupaten Magelang, dan perwakilan Ikatan Sarjana Katolik (ISKA) DPD Jawa Tengah.

Haerudin menyampaikan sambutan Gubernusr Jawa Tengah. Dalam sambutan tertulisnya, Gubernur menyebutkan bahwa Wanita Katolik Jawa Tengah, agar terus berupaya meningkatkan kemampuan dan potensi diri dengan tetap memperhatikan peran ganda yang dimilikinya, baik di sektor publik maupun sebagai ibu maupun istri. “Jadilah seorang perempuan masa kini yang berwibawa, berjiwa besar, tegas, rasional, cermat, jujur, dan bertanggung jawab. Selain itu, juga berwawasan luas dan memiliki rasa peduli, serta patuh kepada aturan dan kepatutan,” katanya.

Pastor Sugiyana mengucapkan selamat atas Konferda ini. Ia perpesan bahwa keteladanan Bunda Maria adalah pengingat bagi WKRI bahwa perempuan memiliki peran penting dalam membangun Gereja dan bangsa. Wanita Katolik RI, sebagai organisasi awam yang memiliki sejarah panjang dalam kehidupan Gereja dan bangsa, telah membuktikan dedikasinya dalam mewujudkan nilai-nilai Injil di berbagai bidang, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun dunia kerja.
Ia mengatakan, Konferda ini menjadi momen refleksi sekaligus momen strategis untuk memperkuat komitmen dalam pelayanan.
Hasil Konferensi ini memutuskan Veronica Pramadini Pudji Utami sebagai Ketua Presidium, Stefani Farida sebagai Anggota Presidium 1 dan Elisabeth Sapti Handayani sebagai Anggota Presidium 2 untuk periode kepengurusan 2025 -2030.
Acara ditutup dengan misa yang dipimpin penasihat rohani WKRI DPD Jawa Tengah Pastor F.X. Wijayanto. “Para anggota yang kuat beriman pada Kristus sekaligus mempunyai ketangguhan pribadi dalam menghadapi persoalan, program dan kegiatan yang kreatif, serta mengandalkan Roh Kudus dalam setiap perkara, akan dapat mewujudkan harapan kita semua,” ujarnya dalam homilinya.
Laporan Veronika Raharja