HIDUPKATOLIK.COM – Yayasan Pembina Sosial Katolik (YPSK) mengadakan pertemuan awal tahun 2025 di Wira Garden, Batu Putuk, Telukbetung, Jumat, 3 Januari 2025.
Pertemuan yang bertema “Menyalakan Semangat, Menguatkan Komitmen Bersama Untuk Dampak Lebih Besar” ini diikuti 34 orang.
Ketua YPSK Pastor Agus Sunarto mengucapkan terimakasih atas kebersamaan dan kerjasama dalam pelayanan yang telah terbina bertahun-tahun. Dari sudut finansial karya pelayanan YPSK ini memang tidak besar. Akan tetapi banyak hal dan berkat yang telah diperoleh dari kerja keras semua pihak.
Banyak prestasi yang telah terukir dalam pelayanan kepada masyarakat di pedesaan. “Namun, pencapaian prestasi itu jangan berpuas diri,” tegas Pastor Agus. Hingga kini YPSK sudah melayani 13 desa dari tiga kabupaten di Lampung.
Ia berharap semoga di tahun 2025 ini semua karyawan dan pengurus YPSK memiliki semangat baru agar berdampak lebih besar lagi.
Garda terdepan
Pembina YPSK Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo mengatakan YPSK adalah garda terdepan dalam pelayanan sosial Gereja . “Kita dipilih untuk menjadi saksi. Dari altar ke pasar. Dari Gereja ke masyarakat.”
Selain itu, Uskup mengatakan pelayanan ke orang-orang kecil dan lemah terhubung sangat erat. Ada benang merah dengan Arah Dasar VIII Keuskupan Tanjungkarang, Tahun Keadilan Sosial Kemanusiaan.
Ada tiga pesan Uskup.
Pertama, seragam yang telah dimiliki, agar dipakai pada acara-acara besar.
Kedua, YPSK adalah karya sosial. Maka, dituntut pelayanan yang keluar dari diri sendiri. Uskup menyebut ada 12 kosa kasih, 1 Korintus 12: 4-8. Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
Ketiga, memiliki semangat baru. Dengan ARDAS VIII Keuskupan itu, sudah sepatutnya kita melayani siapa pun. “Kita diciptakan secitra dengan Allah yang adalah kasih. Maka, sudah sepatutnya kita melakukan pekerjaan-pekerjaan yang Ia lakukan,” ujar Uskup.
Acara rekreasi sekaligus refleksi yang diadakan YPSK ini dikemas dengan menarik. Usai makan siang bersama diadakan bermacam-macam permainan dan lomba. Pemandangan alam yang indah menambah semangat acara-acara yang disajikan.
Sebelumnya, diadakan Perayaan Ekaristi di Panti Wreda Griya Nugraha (PWGN) sebagai ungkapan syukur sekaligus mohon berkat di tahun 2025. Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Uskup Vinsensius Setiawan Triatmojo.
Sr. M. Fransiska FSGM (Lampung)