HIDUPKATOLIK.COM – Menggelorakan api semangat di antara ratusan pelita, begitulah kalimat yang tepat untuk menggambarkan semangat juang peserta didik Tarakanita dalam kejuaraan “Lomba Peneliti Belia Nasional 2024”.
Sebuah ajang kompetisi para peserta didik menunjukan kemampuan mereka melakukan penelitian diberbagai bidang melalui penerapan saing pada hari Kamis, 5 Desember 2024, di Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Gading Serpong, Tangerang.
Para peneliti muda dari berbagai sekolah unggulan di Indonesia, berlomba-lomba berpartisipasi mengikuti Lomba Peneliti Belia tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh pihak Center of Young Scientists (CYS).
Dalam perlombaan ini, Tarakanita mengirimkan 49 peserta didik beserta 7 guru pendamping, dari jenjang SMP, SMA, dan SMK, yang hadir dari 6 wilayah berbeda, di antaranya: Lahat, Bengkulu, Tangerang, Jakarta, Jawa Tengah, dan Yogyakarta. Para peserta didik tersebut terbagi ke dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 1-2 orang setiap kelompoknya.
Turut hadir dalam kegiatan lomba tersebut, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Prof. Stella Christi. Dalam kesempatan tersebut ia menyampaikan pentingnya penerapan sains pada kehidupan sehari-hari. Menurutnya melalui riset, setiap orang mampu mengambil keputusan yang lebih baik dalam hidupnya. Ia berpesan bagi para peserta didik untuk mencintai riset dan tidak hanya melakukan riset saja tetapi juga bagaimana mengkomunikasikan hasil riset tersebut melalui tulisan dan presentasi, sehingga orang lain dapat memahami fokus subjek riset yang ditelitinya.
Bersama Ketua Center of Young Scientists (CYS), Monika Raharti dan Ninok Leksono selaku Rektor Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Prof Stella Christi berkesempatan untuk memukul gong sebanyak 3 kali sebagai simbol dibukanya acara Lomba Peneliti Belia Nasional 2024.
Dalam kegiatan tersebut proses penjurian terbagi ke dalam 2 tahap. Tahap pertama, seluruh peserta lomba dipersilahkan untuk mempresentasikan temuan riset yang telah dilakukan melalui poster riset yang sudah disiapkan, dan para juri akan bertanya secara langsung kepada para peserta sesuai dengan bidang lomba yang diikuti.
Peserta didik diwajibkan untuk menjabarkan hasil riset menggunakan bahasa Inggris kepada setiap juri, pemenangkan Lomba Peneliti Belia Nasional 2024 akan disertakan pada lomba tingkat Internasional.
Pada tahap kedua, tim Tarakanita wilayah Bengkulu yang diwakili oleh Maria Vanessa Setiawan dan Sofie Christabel berkesempatan untuk mempresentasikan kembali hasil risetnya bersama 4 tim terbaik lainnya dari bidang lomba Geografi untuk menjabarkan secara lebih terperinci hasil risetnya dengan judul Utilization of Digital Comics as Distaster Migitation Education Media for Students of Sint Carolus Junior High School, Bengkulu.
Dengan kepercayaan diri yang tinggi dan penyampaian hasil riset yang terukur dan matang di depan dewan juri, Tim SMP Sint Carolus Tarakanita Bengkulu berhasil memperoleh posisi ke tiga dalam bidang Geografi pada Lomba Peneliti Belia Nasional 2024, dan mendapatkan kesempatan untuk maju dalam ajang internasional mewakili Indonesia.
Dalam wawancara terbatas Maria Vanessa Setiawan dan Sofie Christabel mengungkapkan bahwa mereka tidak menyangka akan mendapatkan juara tiga, terlebih karena peserta lainnya merupakan peserta didik jenjang SMA.
Melalui kegiatan Lomba Peneliti Belia Nasional 2024, Monika Raharti mengharapkan para peserta didik untuk tidak berfokus pada hasil juara tetapi lebih mementingkan komunikasi dan persahabatan diantara para peneliti belia.
Laporan Lukas Maria Sunu (Humas Tarakanita)