HIDUPKATOLIK.COM – SETELAH hujan lebat turun sejak malam, paginya mulai reda. Sekitar pukul 5.00 gerimis masih turun di sekitar area Gading Serpong, Tangerang. Namun antusias warga Paroki Alam Sutera untuk mengikuti acara Walk in Harmony – 5K Fun(d) Walk, pada hari Minggu, 8 Desember, cukup tinggi.
Nampak banyak keluarga muda, suami istri bersama anak-anak. Nampak juga beberapa opa dan oma penuh semangat datang walau masih gerimis. Dengan bekal payung atau jas hujan, ribuan umat mulai berdatangan ke lokasi acara, di area kampus Multimedia Nusantara Politeknik, Gading Serpong. Lokasi ini dekat dengan Gereja Santa Perawan Maria Benteng Gading, Paroki Alam Sutera.
Sebelum mulai acara jalan sehat sejauh 5 km, semua peserta yang sudah hadir diajak menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah memberi sambutan, Pastor Hadi Suryono, sebagai Pastor Kepala Paroki mengangkat bendera start. Selain Pastor Hadi, hadir empat pastor rekan, mereka bersama umat mulai melangkahkan kaki melewati garis start. Walau masih menggunakan jas hujan dan payung, semua nampak sukacita. Obrolan dan candaan mengiringi langkah kaki. Ada yang memilih berjalan cepat, namun lebih banyak yang memilih berjalan santai bersama keluarga dan teman.
Pada rute yang telah ditentukan, akan ditemukan tujuh pos perhentian. Setiap pos dijaga oleh rekan OMK, ada yang dari kelompok misdinar, ada yang dari komunitas Roses, ada dari anggota Theater Loren, dan lainnya. Di pos-pos ini, peserta dapat beristirahat sejenak, sambil berfoto dan menerima hadiah dari para sponsor. Hadiah ada berupa minuman, roti, bahkan tepung masak. Ketika mencapai garis finis di lokasi awal, tas woven yang diberikan oleh panitia saat peserta daftar ulang registrasi, telah penuh dengan hadiah yang dikumpulkan sepanjang rute.
Sekitar pukul 7.00 sudah banyak peserta yang kembali ke garis finis. Saat itu hujan sudah berhenti. Tampak Pastor Hadi dengan rompi penghangat berdiri di tengah area menyambut dan menyalami umat yang kembali. Di area ini suasana sangat ramai. Selain panggung utama, ada banyak tenda-tenda kios para sponsor dan UMKM yang ikut meramaikan. Ada juga tenda-tenda besar dengan kursi-kursi untuk peserta duduk istirahat sambil menikmati hiburan di panggung sambil makan dan minum.
Ada berbagai acara disiapkan panitia untuk menemani peserta yang telah lelah berjalan. Ada senam zumba, ada penampilan OMK dengan kelompok pemusik bernama “Blu Band”, dan banyak lagi acara lain. Semua dipandu oleh dua pembawa acara, Christian dan Beta. Keduanya piawai menciptakan suasana seru dan menarik. Juga ada arena bermain bagi anak-anak. Serta tentu tempat untuk berfoto alias photo booth. Menariknya lagi di sudut agak jauh dari keramaian, dijumpai sebuah ambulance milik RS Carolus. Rupanya mereka membuka meja untuk Medical Check Up (MCU) gratis bagi siapa yang berminat. Menjelang akhir, ada acara yang ditunggu-tunggu. Pengundian door price. Berbagai hadiah menarik siap diundi.
Acara nan seru dan menyehatkan ini diadakan dalam rangka pencarian dana untuk penyelesaian Gereja Santa Perawan Maria Benteng Gading. Menurut Jack, ketua panitia dari Wilayah 6 Gading Serpong, terjual 5269 tiket. “Puji Tuhan, telah melampaui target yang diberikan kepada kami”, lanjut Jack. Selain dari penjualan tiket, panitia juga berhasil menggaet cukup banyak sponsor. Acara telah dipersiapkan jauh hari sebelumnya, tepatnya sejak Maret 2024. Karena direncanakan penyelenggaranya pada bulan Desember, yang bertepatan dengan Bulan Keluarga, maka dibuatlah acaranya berupa jalan sehat sehingga setiap anggota keluarga bisa ikut.
Acara “Walk in Harmony” ini tidak saja sukses dalam hal pengumpulan dana, tapi juga membuktikan betapa luar biasa kuasa Tuhan dalam mengabulkan doa. Sehari sebelum hari H, hujan turun cukup deras. Mengamati ramalan cuaca, pada hari H, hujan akan lebat sejak subuh hingga siang hari. Kalau ini benar terjadi, dapat dibayangkan, acara akan babak belur. Jack berbagi kisah, “Seluruh panitia telah mendaraskan doa novena sejak 9 hari lalu, mohon Tuhan sendiri yang memberkati dan mengijinkan acara berjalan lancar.” Lalu kuasa Tuhan bekerja, walau saat subuh masih hujan, tapi menjelang pagi tinggal tersisa gerimis dan hujan berhenti sebelum pukul 07.00 saat peserta mulai masuk garis finis. Sehingga acara di sekitar panggung dapat berjalan baik. Terpujilah Tuhan.
Fidensius Gunawan (Kontributor, Tangerang Selatan)