HIDUPKATOLIK – P.W. SP Maria Dipersembahkan kepada Allah. Why. 5:1-10; Mzm. 149:1-2.3-4.5 6a.9b; Luk. 19:41-44.
ADA yang mengatakan, laki-laki tidak boleh menangis. Tentu hal ini tidak sepenuhnya benar. Menangis adalah sesuatu yang sangat wajar. Bahkan Yesus pun beberapa kali menangis. Termasuk ketika Ia mendekati Yerusalem. “Sebab akan datang harinya, bahwa musuhmu akan mengelilingi engkau dengan kubu, lalu mengepung engkau dan menghimpit engkau dari segala jurusan…karena engkau tidak mengetahui saat, bilamana Allah melawat engkau.”
Yerusalem menyimbolkan manusia yang terlalu egois sampai-sampai tidak menyadari kehadiran Tuhan yang menyelamatkan. Perikop selanjutnya mengisahkan Yesus yang mengusir para pedagang licik yang menyalahgunakan Bait Allah untuk mencari keuntungan. Sejarah mencatat, Yerusalem dihancurkan tentara Romawi pada 70 M.
Jangan sampai mengulang kesalahan yang sama: kita tidak tahu Allah datang karena kita sibuk memuaskan hawa nafsu pribadi. Jangan biarkan Yesus menangis sedih. Biarkan Yesus menangis gembira karena pertobatan kita. Mari kita persembahkan hidup kita seutuhnya kepada Allah seperti Bunda Maria.
Pastor Bobby Steven Octavianus Timmerman, MSF
Dosen Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Kreator YouTube “Keluarga Katolik Rm. Bobby MSF”