HIDUPKATOLIK.COM – Pesta Paduan Suaran Gerejani (Pesparani) II Tingkat Provinsi Kalimantan Utara resmi dibuka oleh Pembimas Katolik Provinsi Kalimantan Utara, Christianus Lembang, Jumat (15/11/2024) malam di Katedral Paroki Santa Maria Asumta Tanjung Selor, Kalimantan Utarta. Lima Kabupaten dan Kota di Provinsi Kalimantan Utara mengikuti Pesparani bertema “Dalam Spirit Kekatolikan, Memulikan Tuhan, Mewujudkan Kesatuan dan Keharmonisan di Kalimantan Utara.” Acara ini berlangsung selama tiga hari, dimulai pada Jumat (15/11/2024) hingga Minggu (17/11/2024).
Pesparani ditandai dengan pemukulan Gong oleh Pembimas Katolik Provinsi Kalimantan Utara didamping ketua LP3KD Provinsi serta para ketua LP3KD dari Kab. Tana Tidung, Kab. Bulungan, dan Kab. Nunukan.
Adapun jenis mata lomba: 1. Menyanyikan Mazmur terdiri dari: Mazmur anak, Mazmur remaja, Mazmur OMK, Mazmur dewasa. 2. Cerdas Cermat Rohani: Cerdas cermat anak, cerdas cermat remaja. 3. Tutur Kitab Suci: pesertanya anak- anak. Peserta kegiatan pesparani adalah hasil keputusan dari masing-masing Kabupaten dan Kota se-Provinsi Kalimantan Utara.
Ketua LP3KD Provinsi Kalimantan Utara, Pastor Dominikus Pareta, OMI dalam sambutannya menyampaikan nuansa Pesparani harus mengedepankan spirit Katolik yakni cinta kasih. “Sebagai murid Kristus kita harus menebarkan semangat cinta kasih kepada sesama. Sesama yang dimaksudkan adalah bukan hanya kepada orang yang beragama Katolik tetapi kepada setiap orang tanpa melihat latarbelakang suku, agama, ras dan budayanya. Semangat cinta kasih Yesus Kristus harus di wujudnyatakan melalui hubungan atau relasi kita. Kegiatan ini juga menjadi kesempatan untuk berkumpul dan membangun persaudaraan diantara sesama. Sungguh dirasakan kekeluargaan, kebersamaan dan persaudaraan dalam penyelenggaraan Pesparani ini,” katanya.
Christianus Lembang menyampaikan pemerintah mendukung penuh Pesparani II ini. “Sebagai wujud dukungan pemerintah dengan mendanai kegiatan tersebut. Kita harus memanfaatkan dengan baik bentuk dukungan pemerintah dalam hal menumbuhkembangan iman katolik dengan berbagai kegiatan keagamaan dalam Pesparani II ini seperti lomba Bertutur Kitab Suci, Cerdas Cermat Rohani, dan lomba Mazmur,” ujarnya.
Dia mengatakan, Pesparani adalah sebuah pesta yang harus dirayakan dengan penuh sukacita bukan dengan kemalangan dan penderitaan. “Pesparani sebagai pesta rohani untuk menumbuhkembangkan iman umat Katolik. Pesparani sebagai sebuah pesta, bukan pesta yang kita adakan sehari-hari lewat pemborosan harta tetapi pesta dalam bingkai Pesparani adalah mengandung nilai-nilai hidup dan suka cita yang harus dibangun di Provinsi Kalimantan Utara,” ungkapnya.