HIDUPKATOLIK.COM – Flp.2:5-11; Mzm.22:26b-27.28-30a.31-32; Luk.14:15-24
PERUMPAMAAN tentang perjamuan adalah simbol dari karya keselamatan Allah. Pertama, keselamatan sebagai tawaran. Allah menghargai kehendak bebas manusia sehingga menawarkan keselamatan itu dalam bentuk undangan yang bersifat personal. Itu berarti, seseorang dapat memiliki pilihan berbeda, yaitu menerima atau menunda/ menolak undangan Allah. Allah bertindak sebagai inisiator sekaligus juga membuka ruang partisipasi manusia di dalam tindak keselamatan.
Kedua, prioritas. Tanggung jawab manusia terletak pada penentuan prioritas dalam hidupnya. Orang bijak akan menempatkan kehendak Allah sebagai hal utama dalam hidupnya. Sebaliknya, pengabaian kehendak Allah akan menyebabkan manusia kehilangan kesempatan berada dalam persekutuan perjamuan keselamatan.
Pastor Marianus Oktavianus Wega
Licenciat Teologi Kitab Suci Universitas Urbaniana, Roma