HIDUPKATOLIK.COM – Hari Raya Semua Orang Kudus; Why 7:2-4, 9-14; Mzm 24 ; Mat 5:1-12a
SABDA Bahagia yang dikenal sebagai Piagam Kerajaan Allah, memuat pesan pesan inti dan hakikat dari kehidupan murid-murid Kristus. Untuk memahami Sabda Bahagia, kita diajak untuk memahami paradoks, pernyataan pernyataan yang tampaknya berlawanan, tetapi mengungkapkan realita yang mengandung kebenaran. Paradoks Kerajaan Surga tergenapi dengan cemerlang dalam kehidupan para kudus.
Hari Raya Semua Orang Kudus menguatkan persekutuan orang beriman sebagai Gereja yang satu dengan tiga status saling berhubungan, yaitu Gereja yang masih mengembara di dunia, Gereja yang sedang dimurnikan dalam Api Penyucian, dan Gereja yang telah berjaya di Surga. Para Kudus mengambil bagian dalam pengantaraan Kristus di Api Penyucian dan Gereja yang sedang berziarah di dunia.
Dalam seruan apostolik Gaudete et Exultate tahun 2018, Paus Fransiskus menyebut para kudus sebagai pribadi pribadi yang paling bergembira dan bersukacita karena mereka telah mengalami kepenuhan hidup Injili. Paus juga mengingatkan, “kekudusan adalah wajah Gereja yang paling menarik. Juga di luar Gereja Katolik dan dalam berbagai konteks sangat berbeda, Roh Kudus membangkitkan tanda-tanda kehadiran Nya yang membantu para murid Kristus sendiri” (GE 9).
Monica Maria Meifung
Alumna Prodi Ilmu Teologi STF Driyarkara Jakarta