HIDUPKATOLIK.COM – Sinode Keuskupan Sibolga sudah memasuki hari ketiga, sejak dibuka secara resmi oleh Mgr. Fransiskus Tuaman Sasfo Sinaga, Uskup Sibolga, pada Selasa, 15 Oktober 2024 yang lalu di Paroki Kon-Katedral Bunda Para Bangsa Gunungsitoli.
Di hari pertama, sinode diisi dengan pendalaman tentang sinodalitas Gereja yang dibawakan oleh Pastor Yohanes Haryatmoko, SJ, dosen Universitas Katolik Sanata Dharma dan tentang Lima Pilar Gereja yang dibawakan oleh Pastor Alfonsus Veri Ara, dosen Teologi Dogmatik di Universitas Katolik St. Thomas Medan Fakultas Filsafat Pematangsiantar.
Setelah peserta Sinode mendapat pendalaman materi, di hari kedua sidang Sinode dilanjutkan dengan diskusi bersama tentang masalah pokok yang dihadapi oleh Gereja Keuskupan Sibolga yang ada kaitannya dengan lima pilar Gereja, yakni Pewartaan, Liturgi, Pelayanan, Persekutuan dan Kesaksian.
Dalam diskusi tersebut, setiap peserta dibagi ke dalam 10 kelompok. Masing-masing kelompok diberi satu bidang atau pilar Gereja. Mereka diminta mendiskusikan tentang masalah pokok yang ada di dalamnya dan mencari sebab kunci dari masalah yang ada. Selanjutnya setiap kelompok diberi kesempatan untuk memaparkan hasil diskusinya.
Dalam diskusi bersama, setiap peserta selalu diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya. Tidak jarang banyak waktu yang digunakan untuk membahas setiap hal yang dipresentasikan.
Sinode berlangsung dengan semangat saling mendengarkan satu dengan yang lain. Setiap hal, bahkan yang paling sepele sekalipun, selalu terbuka untuk dibahas bersama sampai seluruh proses Sinode berhasil menggapai strategi pastoral yang berguna bagi kemajuan dan perkembangan Gereja Keuskupan Sibolga.
Hari ini adalah hari ketiga. Fokus kegiatan masih dalam proses diskusi bersama tentang masalah pastoral yang ada. Tidak ada desakan untuk mempersingkat diskusi karena setiap pendapat selalu dihargai dan dijadikan sebagai bagian dari proses bersinode.
Laporan Dedy Padang dari Gunungsitoli, Nias