HIDUPKATOLIK.COM – PW St. Ignasius dr Antiokhia. Ef. 1:1-10; Mzm. 98:1.2-3ab.3cd-4.5-6; Luk. 11:47-54
KONFRONTASI antara Yesus dan orang Farisi serta ahli Taurat sebetulnya tidak hanya berhubungan dengan hukum Taurat. Yesus menghubungkan peristiwa ini dengan sejarah panjang bangsa Israel terkait karya Allah yang disampaikan melalui orang-orang pilihan-Nya seperti para nabi.
Faktor utama konflik itu adalah penolakan kelompok elit agama ini terhadap tawaran keselamatan Allah di dalam diri Kristus. Mereka memiliki pengetahuan tentang seluk beluk-hukum Taurat yang dianggap sebagai senjata untuk mempertahankan legitimasi peran dan kedudukan secara sosial. Oleh karena itu, kehadiran Kristus bukan hanya mengoreksi pendekatan terhadap hukum Taurat tapi juga ancaman langsung terhadap eksistensi kelompok ini. Yesus ingin menegaskan bahwa hukum apa pun seharusnya menjadi produk yang dapat mendatangkan kesejahteraan jasmani dan rohani sekaligus menjadi elemen yang menciptakan keselamatan manusia.
Pastor Marianus Oktavianus Wega
Licenciat Teologi Kitab Suci Universitas Urbaniana, Roma