web page hit counter
Jumat, 22 November 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

70 Tahun Yayasan Pangudi Luhur: Pertegas Penguatan Peran Awam

Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM – Puncak peringatan dan perayaan 70 tahun Yayasan Pangudi Luhur (YPL) digelar dalam misa syukur di Katedral Santa Maria Ratu Rosari, Katedral Randusari Semarang, Senin (7/10/24). Selebran utama Pastor F.X. Sugiyana (Vikjend Keuskupan Agung Semarang – KAS).Ia damping Pastor Dani P. Misa dihadiri oleh semua guru karyawan sekolah Pangudi Luhur Cabang Semarang, pensiunan, perwakilan guru karyawan YPL sekolah di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan para Bruder Fratrum Imaculate Concepcionis (FIC) provinsi Indonesia.

Foto bersama Vikjend, Provinsial FIC dan pimpinan YPL.

Tema perayaan “Penguatan Peran Awam dalam Membangun Identitas Yayasan Pangudi Luhur.” Hal itu sesua dengan semangat peralihan kepemimpinan yang mulai beralih kepada awam, berkenaan dengan jumlah bruder FIC yang terbatas.

Baca Juga:  Keuskupan Sibolga Lima Tahun ke Depan

Dalam homilinya Pastor Sugiyana mengapresiasi perjalanan panjang YPL yang ada di 5 keuskupan. “Para guru bergabung dalam YPL yang penuh solider membimbing, mengajar kepada anak-anak yang membutuhkan. Usia 70 tahun sebagai peristiwa syukur bagi YPL lewat unit-unitnya untuk melayani umat. Peristiwa 70 tahun sebagai peristiwa yang [atur disyukuri. Secara turun temurun fanatik kepercayaan para umat untuk menyekolahkan disekolah di YPL. Sampai saat ini akan muncul dan terus bertumbuh,” katanya.

“Mereka bangga menjadi alumni dan donatur kepada YPL sesuai perkembangan jaman. YPL dan unitnya ikut bangga dalam keterlibatanya dalam Pendidikan. “ Sekolah harus menjadi sekolah kasih dan nilai kasih sayang menjadi dasar proses belajar mengajar. Menjadi kan ruang yang kreatif dan kondusif. Sekolah YPL menjadi investasi panjang membentuk masyarakat yang sejahtera dan bermartabat,” ucap Pastor Sugyiyana.

Baca Juga:  Renungan Harian 20 November 2024 “Waspadai Iri Hati”

Br. Martin T. Handoko dalam sambutan menceritakan sejarah FIC mendapat tugas di Indonesia. Kedatangan Bruder FIC atas undangan Serikat Yesuit untuk membantu dalam pendidikan khususnya di Jateng dan DIY.

Bruder Martin T. Handoko menyampaikan sambutan.

Mulai tahun 1950 an kongregasi suster dan bruder diundang untuk membantu Yesuit. Selanjutnya sekolah-sekolah yangg dikelola para bruder suster berkembang pesat. Maka sekolah yang dikelola para bruder dan suster diminta untuk mandiri dengan mendirikan Yayasan.

YPL dibentuk tanggal 6 Oktoober 1954. Sekarang YPL memiliki 88 sekolah dan 11 asrama. “Dulu tiap sekolah ada brudernya karena sekolah masih terbatas dan jumlah bruder banyak, tapi sekarang jumlah bruder terbatas. Maka dengan tema peringatan 70 tahun, mengajak peran serta aktif kaum awam terlibat,” tandasnya.

Baca Juga:  Buah-buah Sinode III Keuskupan Sibolga Harus Menjadi Milik Seluruh Umat

Selanjutnya Provinsial FIC Indonesia Bruder Fransiskus Asisi Dwiyatno FIC mengatakan proses menjadi 70 tahun merupakan proses yang panjang. “Bukan hanya kerasulan tetap dukungan umat di lingkungan paroki. Hidupnya YPL berkat juga dukungan dari yayasan-yayasan yang lain,” katanya.

F.X. Triyas Hadi Prihantoro (Kontributor, Semarang)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles