HIDUPKATOLIK.COM – “Yaaahhh, lampu mati….” Tentu kita pernah merasakan betapa menyebalkannya listrik padam di jam-jam sibuk atau bahkan di jam istirahat malam. Dalam era modern, hampir setiap rumah, lingkungan sekolah, dan masyarakat bergantung pada pasokan listrik. Peralatan elektronik banyak sekali digunakan di rumah, sekolah, dan fasilitas publik, sambungan internet dan WiFi, dan masih banyak lagi. Apa sih listrik itu? Bagaimana cara kerjanya? Bagaimana menggunakan listrik yang aman bagi anak sekolah dasar?
Senin, 7 Oktober 2024, siswa-siswi SD Santo Yosef Tarakanita Surabaya berkesempatan mengenal tentang “Listrik Sederhana dan fungsinya dalam kehidupan kita” dalam Parent Teaching Day. Program ini merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan setiap satu semester sekali. Orang tua akan berperan menjadi guru selama satu hari menggantikan walikelas.
Kegiatan ini bukan hanya tentang berbagi ilmu, tetapi juga memberikan inspirasi dan menanamkan kesadaran pada anak-anak bahwa orang tua adalah pendidik yang berharga dalam kehidupan mereka. Melalui kegiatan ini, orang tua mengajarkan berbagai keterampilan praktis yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari anak, sekaligus membangun hubungan yang lebih kuat antara orang tua, guru, dan siswa.
Salah satu orang tua peserta didik, Eko Purwanto selaku Manajer Enjiniring Unit Induk Transmisi Jawa bagian Timur dan Bali berkesempatan menjadi narasumber. Ia membagikan ilmu dan pengalaman serta profesinya di Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Ia menjelaskan tentang apa PLN itu dan apa fungsi serta tugasnya. Ia menyampaikan bagaimana perjalanan panjang listrik dimulai dari pembangkit listrik hingga sampai di rumah-rumah siswa, pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh PLN, jenis pembangkit listrik di Indonesia serta peta persebarannya, berbagai bentuk energi dan manfaatnya, serta tidak lupa bagaimana menggunakan listrik yang aman dan pencegahan bahaya listrik.
Siswa-siswi kelas III dan V juga diajak untuk praktik sederhana mulai dari bagaimana menghasilkan atau pembangkit listrik sederhana melalui kincir angin, kincir air, panel surya sederhana, dll. Para siswa juga diajak untuk mempraktikkan membuat medan magnet, membuat elektromagnet. Selain itu, para siswa diajak mengenal listrik AC dan DC serta bahayanya.
Para siswa sangat antusias mengikuti kegiatan, apalagi saat kuis, para siswa berebut untuk menjawab. Siswa-siswi yang berhasil menjawab mendapatkan berbagai merchandise dari PLN, mulai dari mug, boneka, hingga tas.
Antonius Gunarto selaku Kepala SD Santo Yosef Tarakanita Surabaya juga mengapresiasi kegiatan ini. “Parent Teaching Day adalah wadah bagi orang tua peserta didik untuk memberikan pengajaran kepada peserta didik dengan topik sesuai bidang profesi masing-masing. Program ini juga sebagai upaya pelibatan orang tua secara langsung dalam proses pembelajaran di sekolah.”
Antonius Gunarto berharap, semakin banyak orang tua peserta didik lintas profesi yang mau terlibat dalam kegiatan ini, sehingga bisa terjalin hubungan kerja sama yang erat antara guru dan orang tua khususnya dalam pendidikan anak di sekolah dengan memperkenalkan ragam keterampilan serta pengetahuan yang dikemas dalam kegiatan belajar mengajar.
Laporan Ratih June