web page hit counter
Minggu, 17 November 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Rekoretnas Emas 2024 Tumbuhkan Persaudaraan

3.7/5 - (3 votes)

HIDUPKATOLIK.COM – Rekoleksi Komunitas Retret Nasional (Rekoretnas) Emas resmi ditutup pada Jumat (28/09/2024) dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Pastor Yulianus Astanto Adi, CM di Kapel Taman Doa Our Lady of Akita, Tangerang, Banten.

Rekoretnas adalah pertemuan tahunan alumni peserta Retret Nasional. Retret Nasional sendiri berlangsung setiap tahun, sejak 1974 hingga 1979. Program tahunan yang didampingi oleh para imam mahasiswa di bawah koordinasi Pastor Franz Dahler, SJ – yang saat itu berkarya sebagai moderator Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) dan pastor mahasiswa Jakarta – tersebut berlangsung selama dua minggu di Wisma Samadi (kini bernama Pusat Pastoral KAJ Samadi), Klender, Jakarta Timur. Pesertanya adalah para mahasiswa Katolik. Secara keseluruhan, 250 mahasiswa dari seluruh negeri pernah mengikuti Retret Nasional.

Baca Juga:  KWI dan Garuda Indonesia Jalin Kerja Sama "Community Privilege"

Tahun ini Retret Nasional genap berusia 50 tahun.

Peserta berfoto bersama di Yayasan Buddha Tzy Chi (Dok. Panitia)

Rekoretnas Emas berlangsung selama empat harı di Pusat Pastoral Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) Samadi. Selama program berlangsung, peserta yang rata-rata berusia 70 tahun menjalani napak tilas atas peristiwa setengah abad lalu. Mereka menemukan banyak hal berbeda, antara lain gedung yang bersih, kamar tidur ber-AC, kamar mandi dalam, dan menu makanan yang enak. Juga tak ada lagi meja makan khusus para imam yang terpisah dari meja makan peserta.

“Selama empat hari mengikuti rekoleksi ini, kami memperoleh cerita dari Romo Ignatius Ismartono, SJ – salah seorang pendiri Rekoleksi Nasional yang saat itu masih seorang frater – dan peserta lain seperti Joice Marulam. Mereka menceritakan tentang situasi dan kondisi saat Rekoleksi Nasional pertama kali diselenggarakan pada tahun 1974,” ujar seorang peserta.

Baca Juga:  KWI dan Garuda Indonesia Jalin Kerja Sama "Community Privilege"

Selain itu, peserta juga mendengarkan paparan dari Rhenald Kasali tentang perbedaan generasi tua dan generasi muda serta kondisi sosial masyarakat saat ini. Ada pula paparan dari Pastor Franz Magis-Susilo, SJ yang disampaikan melalui video dan ditanggapi oleh dua pakar politik, yakni Ramlan Surbakti dan Paulus Yanuar.

Presentasi dari seorang ahli jantung, Marulam M. Panggabean, dan sesi tanya-jawab menyusul kemudian.

“Rekoretnas Emas tahun ini betul-betul merupakan kesempatan emas bagi kami. Selain bisa bertemu dengan Bernardus Dustin, seorang lektor tunanetra yang membacakan Kitab Suci saat Misa Agung bersama Paus Fransiskus, kami juga ambil bagian dalam siaran langsung OKS (Opera Komedi Samadi),” imbuh peserta tersebut.

Baca Juga:  KWI dan Garuda Indonesia Jalin Kerja Sama "Community Privilege"

“Perjumpaan dengan Dustin menjadi kegembiraan tersendiri bagi kami karena bertemu dengan seorang tunanetra yang mendapat tugas dalam Misa Agung di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Dustin mahir bermusik, terutama saksofon. Dia juga jadi organis saat Misa Pembuka.”

Selain paparan dan presentasi, peserta juga mendapat mengunjungi Yayasan Buddha Tzu Chi. Di sana mereka mendalami kembali nilai-nilai yang diajarkan oleh Master Cheng Yen, seorang biksuni asal Taiwan.

Rekoretnas Emas mendorong mereka untuk terus membangun persaudaraan.

Herianto, Koordinator Komunitas Retret Nasional

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles