HIDUPKATOLIK.COM – “CINTA menuntut bukti. Maka bila kita mencintai Bunda Maria kita harus rela meluangkan waktu untuknya. Entah itu berdoa kepada Bunda Maria, berkorban, berkunjung ke tempat-tempat ziarah. Selain itu, membaca-baca buku tentang Bunda Maria.”
Pendamping Devosan Keuskupan Tanjungkarang, Pastor V. Anggoro Ratri, SCJ mengemukakan pernyataan di atas saat memimpin Rekoleksi Legio Maria Presidium Pohon Sukacita Kami di Panti Wreda Griya Nugraha Bandarlampung pada hari Minggu, 22/9/2024.
Rekoleksi digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun pertama Presidium Pohon Sukacita Kami.
Para legioner datang dari berbagai presidium di Keuskupan Tanjungkarang seperti dari Pringsewu, Metro, Gisting, Kotabumi, Bakauheni, Kedaton, Telukbetung, Tanjungkarang, dan Waykandis. Tampak pula Kepala Paroki Kristus Raja Katedral Tanjungkarang Pastor J.B. Sujanto.
Rekoleksi bertema “Menghormati, Mencintai dan Menyerupai Bunda Maria.”
Pastor Anggoro mengatakan, “Cinta itu mempersatukan. Ketika kita mencintai seseorang kita berusaha untuk semakin menyerupai orang yang kita cinta,” ujarnya.
“Setelah mencintai biasanya akan semakin bersatu. Tingkah laku hidup kita sehari-hari pun akan mirip dengan hidup Bunda Maria yang taat pada kehendak Tuhan. Ini merupakan jalan kekudusan karena yang kita cintai adalah seorang ibu yang suci dan murni hatinya. Oleh Gereja Bunda Maria diberi segudang gelar. Seperti: Bunda Penebus, Bunda Allah, Bunda Kerahiman, dan entah apa lagi,” paparnya lebih jauh.
Setengah hari para legioner ini mendengarkan pemaparan tentang Bunda Maria dengan penuh perhatian. Lalu mereka dibagi dalam kelompok-kelompok. Mereka berbagi pengalaman tentang apa yang selama ini dilakukan. Niat dan segala kesulitan apa saja dalam dalam menghormati dan mencintai Bunda Maria. Usai Rekoleksi diadakan Perayaan Ekaristi, ramah tamah dan potong kue.
Menjawab kerinduan
Ketua Presidium Pohon Sukacita Kami, Valeria Susi Riani dalam kata sambutannya mengatakan bahwa Presidium Pohon Sukacita Kami ini menjawab kerinduan umat Katolik Tanjungkarang yang ingin melayani Gereja dan masyarakat dengan hati, senyum dan sukacita bersama dalam karya kerasulan Legio Maria. “Semoga semakin banyak orang mencintai, menghormati, dan menyerupai Bunda Maria,” katanya.
Susi mengajak agar para legioner menyadari bahwa kehadiran legioner di mana pun berada menentukan wajah Gereja, wajah Kristus yang berbelas kasih, bela rasa dan kebaikan. “Menjadi legioner adalah salah satu jalan menuju kekudusan. Mari kita berjuang bersama. Setia kepada Kristus sampai garis akhir seperti Bunda Maria,” tandasnya.
Merenungkan dalam hati
Ucapan selamat ulang tahun disampaikan oleh Pastor Sujanto. Ia mengatakan, ketika mengalami sesuatu, Bunda Maria selalu menyimpan dalam hati dan merenungkannya. Bunda Maria merenungkan sesuatu yang tidak jelas itu dengan tinggal bersama Allah dan merefleksikannya. Ini teladan Bunda Maria yang luar biasa. “Selamat Ulang Tahun Legio Maria, semoga sungguh-sungguh menjadi sukacita dalam kebersamaan bersama Bunda Maria, Bunda kita semua.
Terus berkembang
Legio Maria Pohon Sukacita Kami adalah pemekaran dari Presidium Sumber Kegembiraan yang telah berkarya sejak 22 Oktober 1979.
Lahir 15 September 2023 diberkati dan diresmikan oleh Pastor Paroki Katedral Tanjungkarang Romo JB Sujanto Pr. Bersama dengan 8 orang anggota dan Sr. Miryam HK serta Sr. M. Xaveria FSGM sebagai pendamping.
Legio Maria mengadakan pertemuan kelompok kecil di Gereja Katedral Kristus Raja membentuk Presidium baru dengan nama Presidium Pohon Sukacita Kami.
Pada tanggal19 September 2023 bersama dengan Pastor Pendamping Devosan Keuskupan Tanjungkarang Pastor V. Anggoro Ratri, SCJ melakukan audiensi dengan Uskup Tanjungkarang, Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo dan menyampaikan kabar gembira: “Filosofi pohon adalah: hidup seperti pohon yang berbuah, berkarakter dan bermanfaat bagi orang lain. “
Sejak saat itu Presidium Pohon Sukacita Kami ini berkembang pesat. Rapat dilaksanakan setiap Hari Rabu pukul 19.00 WIB di Ruang Tedeus Katedral Kristus Raja.
Susunan perwira:
Ketua : Valeria Susi Riani
Wakil : Valentinus Kasan
Sekretaris : Yuliana Asuti dan Yosef Adi Nugroho
Bendahara : Yoanita Ida dan Hoei Pogit
Koresponden: Lukas Suhardoyo
Asisten pembimbing rohani: Sr. Miryam, HK dan Sr. M. Xaveria, FSGM
Anggota aktif: 55 orang
Percobaan : 3 orang
Auxilier : 7 orang
Sr. M. Fransiska, FSGM (Lampung)