web page hit counter
Minggu, 17 November 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Negara Mayoritas Katolik, Austria Kehilangan 85.000 Umat Tahun 2024

5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.COM – Konferensi Waligereja Austria mengumumkan statistik gereja untuk tahun 2023 pada hari Rabu (18/9/2024). Jumlah umat Katolik Roma kembali menurun. Pada tanggal 31 Desember 2023, tercatat 4.638.842 umat Katolik di Austria.

Pada tahun 2022, menurut statistik resmi, jumlah ini adalah 4.733.085, dan pada tahun 2021 sebanyak 4.827.683. Ini berarti terjadi penurunan sekitar 1,9 persen. Salah satu alasan penurunan ini adalah angka keluarnya umat dari gereja tahun lalu. Pada tahun 2023, sebanyak 85.163 orang keluar dari Gereja Katolik Roma.

Namun, jumlah orang yang keluar dari gereja menurun dibandingkan tahun 2022, ketika 90.975 orang meninggalkan Gereja Katolik (2021: 72.222 orang keluar, 2020: 58.727). Faktor utama penurunan jumlah umat Katolik bukan hanya rasio antara keluar dan masuk gereja, tetapi juga antara pembaptisan dan kematian serta imigrasi dan emigrasi.

Alasan Keluar dari Gereja

Menurut Kantor Berita Katolik Kathpress, salah satu alasan banyak orang keluar dari gereja adalah adanya jarak emosional dengan gereja yang semakin besar selama pandemi Covid-19 dalam beberapa tahun terakhir. Tren ini diperkuat oleh situasi ekonomi yang sulit pada tahun lalu.

Pendapatan Meningkat

Meskipun jumlah umat menurun, keuskupan di Austria melaporkan sedikit peningkatan pendapatan kontribusi gereja (Kirchenbeitrag) pada tahun 2023. Hal ini diungkapkan dalam laporan keuangan gereja nasional yang juga diterbitkan pada hari Rabu (18/9). Sebagian besar pendapatan keuskupan berasal dari kontribusi gereja. Pada tahun 2023, jumlahnya mencapai 511,03 juta euro (lebih dari 73 persen dari total pendapatan), sementara pada tahun 2022 kontribusi gereja mencapai 499,98 juta euro. Berkat hasil keuangan yang positif, mayoritas dari sembilan keuskupan dapat melaporkan surplus kecil.

Sekitar dua pertiga anggaran digunakan untuk mendukung struktur dasar gereja dan pastoral. Menurut laporan keuangan 2023, lebih dari 471 juta euro dialokasikan untuk paroki dan tugas pastoral, yang mencakup lebih dari 64 persen dari total pengeluaran.

Baca Juga:  Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat: Menjadi Kumpulan Orang Pilihan

Penerimaan dan Pembaptisan Dewasa Relatif Stabil

Pada tahun 2023, sebanyak 4.575 orang diterima kembali atau bergabung dengan gereja. Ini merupakan sedikit penurunan dibandingkan tahun 2022 (4.771) dan sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun 2021 (4.520). Pada tahun 2020, 4.068 orang diterima.

Jumlah orang yang bergabung dengan Gereja Katolik juga mencakup mereka yang dibaptis saat dewasa (usia 14 tahun ke atas). Menurut statistik resmi, terdapat 208 pembaptisan dewasa pada tahun 2023, dibandingkan dengan 226 pembaptisan pada tahun 2022 dan 287 pada tahun 2021. Pada tahun 2020, jumlahnya adalah 417.

Sebanyak 579 orang juga menggunakan hak mereka untuk mencabut keputusan keluar mereka pada tahun 2023. Ini merujuk pada orang-orang yang awalnya menyatakan keluar dari gereja, tetapi menarik kembali keputusan tersebut setelah berkomunikasi dengan pihak gereja dan dalam waktu tiga bulan. Pada tahun 2022, gereja mencatat 634 pencabutan, 552 pada tahun 2021, dan 461 pada tahun 2020.

Lebih Sedikit Pembaptisan dan Pernikahan

Jumlah pembaptisan pada tahun 2023 adalah 39.488, turun dibandingkan tahun 2022 (45.706). Pada tahun 2021, jumlahnya 45.541, dan pada tahun 2020, karena pandemi, hanya ada 32.521 pembaptisan. Sebelum pandemi, jumlah pembaptisan relatif stabil: 44.977 pada tahun 2019, 47.312 pada tahun 2018, 48.990 pada tahun 2017, 49.018 pada tahun 2016, dan 48.587 pada tahun 2015.

Penurunan jumlah pembaptisan tahun 2023 juga berkaitan dengan penurunan angka kelahiran di Austria. Menurut Statistik Austria, pada tahun 2023, hanya 77.605 anak yang lahir, turun 6,1 persen dibandingkan tahun 2022.

Jumlah pernikahan juga menurun, dengan 8.228 pasangan menikah pada tahun 2023, dibandingkan dengan 9.503 pada tahun 2022. Ini masih dipengaruhi oleh “efek tertunda” akibat pandemi pada tahun 2021 (6.674) dan 2020 (3.595). Sebagai perbandingan, jumlah pernikahan pada tahun 2019 adalah 9.842, 11.155 pada tahun 2018, 10.808 pada tahun 2017, dan 11.313 pada tahun 2016.

Baca Juga:  KWI dan Garuda Indonesia Jalin Kerja Sama "Community Privilege"

Lebih Sedikit Komuni Pertama dan Penguatan

Pada tahun 2023, tercatat 45.132 Komuni Pertama, sedikit menurun dari tahun 2022 (46.728). Pada tahun 2021, jumlahnya mencapai 51.221, banyak di antaranya adalah Komuni Pertama yang ditunda karena pandemi pada tahun 2020, di mana hanya 37.253 yang terjadi. Sebelum pandemi, pada tahun 2019, terdapat 48.405 Komuni Pertama, dan 48.072 pada tahun 2018.

Tren ini menunjukkan penurunan yang stabil dalam jangka panjang, terutama karena alasan demografis. Hal yang sama berlaku untuk Sakramen Penguatan, dengan 38.122 penerimaan pada tahun 2023, dibandingkan dengan 41.204 pada tahun 2022 dan 45.537 pada tahun 2021.

Kunjungan Misa Tetap Stabil

Jumlah pengunjung misa tetap relatif stabil pada tahun 2023. Pada dua hari Minggu pencatatan, tercatat 321.821 dan 347.891 peserta misa. Angka ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2022 (309.000 dan 366.000) dan lebih tinggi dari tahun 2021 dan 2020, yang dianggap sebagai tahun pengecualian akibat pandemi.

Sekitar 800.000 Orang Mengikuti Misa dari Rumah

Jumlah orang yang mengikuti misa melalui radio, televisi, dan internet di Austria tetap tinggi. Menurut survei oleh ORF dan ServusTV, jumlah ini berkisar antara 800.000 hingga lebih dari 1 juta pada tahun 2023.

Penurunan Signifikan dalam Pemakaman

Jumlah pemakaman gereja pada tahun 2023 adalah 50.900, turun signifikan dibandingkan tahun 2022 (54.525). Ini mungkin terkait dengan penurunan angka kematian secara keseluruhan di Austria sebesar 4,9 persen dari 2022 ke 2023.

Penurunan Jumlah Imam dan Diakon

Jumlah imam di Austria pada tahun 2023 adalah 3.320, sedikit menurun dibandingkan tahun 2022 (3.403). Secara keseluruhan, situasinya cukup stabil dalam beberapa tahun terakhir. Jumlah ini terdiri dari 1.649 imam diosesan, 456 imam asing, dan 1.215 imam tarekat.

Baca Juga:  Misa Gregorian: 30 Hari Tanpa Terputus

Penurunan Jumlah Kaum Religius

Jumlah biarawan pada tahun 2023 adalah 340, turun dibandingkan tahun 2022 (359). Statistik menunjukkan bahwa jumlah biarawan dan biarawati terus menurun secara bertahap.

Keterlibatan Awam Profesional dalam Pelayanan Pastoral

Sebanyak 1.409 pria dan wanita—awam profesional—aktif dalam pelayanan pastoral pada tahun 2023. Meskipun sedikit menurun dibandingkan tahun 2022 (1.414), angka ini tetap stabil dalam beberapa tahun terakhir.

Keterlibatan Wanita Lebih Besar daripada Pria

Statistik untuk tahun 2023 menunjukkan bahwa keterlibatan wanita lebih besar daripada pria dalam berbagai layanan pastoral. Sebagai contoh, terdapat 261 wanita dan 140 pria di Keuskupan Linz, dan 123 wanita serta 102 pria di Keuskupan Agung Wina.

Lebih Banyak Keterlibatan Sukarelawan

Statistik juga menunjukkan peningkatan keterlibatan sukarelawan dalam persiapan sakramen. Pada tahun 2023, terdapat 11.767 pendamping Komuni Pertama, lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Struktur Pastoral Tetap Stabil

Jaringan paroki dan pusat pelayanan pastoral lainnya di Austria tetap padat dan stabil, dengan total 4.184 paroki dan pusat pelayanan lainnya pada tahun 2023.

Dengan membaca informasi ini, kita jangan membandingkan dengan situasi umat Katolik di Indonesia. Seluruh angka yang menunjukkan jumlah umat Katolik di Austria hanyalah angka statistik yang diperoleh dari berapa banyak orang yang “mandaftarkan” diri sebagai penganut Katolik dan bersedia membayar biaya kontribusi Gereja (Kirchenbeitrag). Mereka yang mendaftarkan diri dan membayar kontribusi gereja belum tentu merupakan orang-orang yang secara rutin beribadah ke gereja. Sebaliknya, mereka yang dengan sengaja tidak mendaftarkan diri karena tidak mau membayar kontribusi Gereja, bisa jadi adalah orang-orang yang rajin beribadah. Sehingga sebenarnya tingkat keimanan seseorang tidak bisa diukur semata-mata dari jumlah statistik. Karena soal iman bukanlah perihal yang dapat diukur.

Ditulis dari Wina, Austria
Bene Xavier (Kontributor)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles