HIDUPKATOLIK.COM – 1Kor. 12:31-13:13; Mzm. 33:2-3.4-5.12.22; Luk. 7:31-35.
HIKMAT digambarkan sebagai personifikasi dari prinsip kebenaran yang secara langsung berasal dari sifat Allah (Amsal 1:7). Hikmat Allah ini diwartakan oleh para nabi dalam Perjanjian Lama. Hikmat ini juga diwartakan Yesus dan Yohanes Pembaptis. Dengan pendekatan baru, Yesus hidup bersama dan bergaul dengan orang-orang berdosa untuk mewartakan karya penyelamatan Allah. Sementara Yohanes menunjukkan komitmen dan konsistensi dalam pewartaan dengan pola hidup asketis yang ketat.
Dua model pendekatan ini bersumber dari hikmat kebenaran Allah dan ber-muara pada tema yang sama yaitu pertobatan dan pembaharuan hidup manusia. Yesus memberikan kritikan terhadap manusia yang menolak hikmat kebenaran Allah. Penolakan terhadap hikmat kebenaran Allah akan berujung pada kerusakan dalam kehidupan manusia. Sebaliknya, menerima kebenaran Allah berarti menerima jaminan keselamatan di dalam Allah sendiri.
Pastor Marianus Oktavianus Wega
Licenciat Teologi Kitab Suci Universitas Urbaniana, Roma