HIDUPKATOLIK.COM – “Breaking News, Bangunan Pastoran Pos Pelayanan St. Lidwina Simpang Rambutan yang berada di puncak Bukit Sion hari ini Rabu (Jumat), 13 September 2024 sekitar pkl. 20.00 WIB habis terbakar. Bangunan pastoran habis terbakar termasuk 2 kendaraan roda 2. Bangunan yang sedang dibangun di samping gereja sementara tidak terbakar. Tidak ada korban jiwa. Mari kita doakan Romo Alexander Jas dan Romo Sandri (Danier) serta segenap umat Pos Pelayanan Simpang Rambutan. DPP St. Teresia Jambi”, demikian bunyi pesan yang beredar di jejaring pesan singkat pada Jumat (13/9/2024) malam.
Wilayah Keuskupan Agung Palembang meliputi tiga provinsi, yaitu Bengkulu, Jambi, dan Sumatera Selatan. Pos Pelayanan St. Lidwina Simpang Rambutan merupakan bagian dari Paroki St. Teresia Jambi Keuskupan Agung Palembang yang sedang dalam proses persiapan untuk menjadi kuasi paroki.
Pos Pelayanan yang dilayani oleh Pastor Alexander Jas dan Pastor Aloysius Albertri Danier ini berjarak sekitar 160 km dari pusat Paroki St. Teresia di Kota Jambi atau sekitar 440 km dari pusat Keuskupan di Palembang.
Sejak stasi ini statusnya ditingkatkan menjadi Pos Pelayanan, maka kompleks Pastoran dan Gereja St. Lidwina yang lama dialihfungsikan menjadi kompleks pelayanan pendidikan Yayasan Xaverius Palembang Kantor Perwakilan Jambi.
Komplek Pastoran dan Gereja kemudian menempati lokasi yang baru di atas bukit yang diberi nama Bukit Sion. Sebelum peristiwa kebakaran terjadi, di lokasi ini sudah berdiri bangunan Pastoran sementara, bangunan Gereja sementara, dan bangunan Pastoran permanen yang sedang dalam tahap penyelesaian.
“Terima kasih atas kepedulian dan kesatuan kita sebagai Gereja Kudus Allah. Ada beberapa benda yang tersimpan di pastoran yang ikut terbakar habis: barang-barang di kamar pribadi: 1 unit sepeda lipat, alat misa untuk ke stasi-stasi; 1 unit laptop sekretariat PosPel (Pos Pelayanan), 1 unit laptop sekretariat PosPel, 1 unit handphone sekretariat PosPel, persediaan lilin altar, lilin doa, hosti, anggur; Piala, sibori, buku misa, kasula, stola, alba dan jubah hitam pribadi (yang milik stasi aman di sakristi); 1 unit motor Kawasaki KLX dan 1 unit motor; Benda elektronik: Speaker, TV, Kulkas, dispenser, kompor gas, wifi starlink; berkas/dokumen sakramental dan keuangan. Semoga peristiwa ini menguatkan iman dan ketabahan kita serta kesatuan visi-misi umat PosPel SiRam,” tulis Pastor Albertri Danier melalui jejaring pesan singkat pada Sabtu (14/9/2024).
Pastor Danier menyampaikan bahwa bangunan Pastoran St. Lidwina yang habis terbakar itu merupakan bangunan semi permanen, sebagian dinding dibuat dari batu bata dan sebagian besar menggunakan material papan kayu dan beratap seng. Saat kebakaran pastoran terjadi, jaringan listrik PLN sedang padam dan kondisi pastoran kosong karena para imam sedang pelayanan ke stasi. Hingga kini pihak berwenang masih menyelidiki kejadian ini.
Menurut informasi yang dihimpun, penyebab kebaran masih dalam penyelidikan.
Pastor Titus Jatra Kelana (Kontributor HIDUP di Palembang)