HIDUPKATOLIK.COM – KESEDERHANAAN Paus Fransiskus sejak menginjakkan kakinya di Indonesia menjadi perhatian kalangan luas. Berangkat dari Roma, Italia menggunakan penerbangan komersil, setiba di Bandara Soekarno Hatta, ia memilih mobil sederhana daripada menaiki mobil standar untuk seorang kepala negara yang menjadi tamu negara. Di sepanjang perjalanan dari Bandara, senyumnya terus merekah sambil mengulurkan tangan dari kaca jendela mobil yang dibukanya. Ia pun duduk di sebelah kiri sang sopir.
Terkait kesederhanaan Paus ini pun tak luput dari perhatian Kardinal Ignatius Suharyo. Uskup Agung Jakarta ini, dalam keterangannya kepada awak media di Wisma Keuskupan memberi kesaksian.
“Kemarin sengaja saya memperhatikan sepatunya dari dekat. Biasanya Bapa Suci (Paus, Red.) mengenakan sepatu merah atau putih. Tapi kemarin saya melihat sepatunya itu hitam dan sudah lekuk-lekuk, tandanya sudah lama dipakai. Itu bukan sekadar kebetulan. Itu adalah pilihan,” kata Kardinal seusai mendampingi Paus Fransiskus diterima oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara hari Rabu, 4/9/2024.
“Kalau sekarang Bapa Suci Fransiskus memilih hidup sederhana, itu adalah buah diskresi. Memilih. Itulah spiritualitas anggota Serikat Jesus (SJ),” kata Kardinal.
“Kalau beliau mengunjungi Indonesia, lalu Papua Nugini, Timor Leste dan sebagainya, kenapa tidak turun dulu di Singapura, itu adalah pilihan. Pilihan untuk tetap hidup sederhana. Itu tidak sekadar motivasi tertentu. yang seringkali tidak dilihat adalah landasan inspirasi imannya,” kata Kardinal.
Hari ini, Rabu, 4/9/2024 adalah hari kedua pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia itu berada di Indonesia. Ia tiba di Indonesia pada hari Selasa, 3/9/2024. Paus kelahiran Argentina akan berada di Jakarta selama 4 hari. Pada hari Jumat pagi, 6/9/2024, Paus akan melanjutkan lawatan apostoliknya ke Papua Nugini, Timor Leste, dan terakhir di Singapura. Tema kunjungan Paus ke Indonesia tertuang dalam tiga kata: Iman (faith), Persaudaraan (fraternity), dan Bela Rasa (compassion). (fhs)