HIDUPKATOLIK.COM – Dalam rangka memperingati HUT ke-74 TK Sint Carolus Tarakanita Bengkulu dan HUT RI ke-79, sekolah menyelenggarakan serangkaian kegiatan yang penuh warna dan semangat. Kegiatan tersebut mencakup lomba memasak nasi goreng bertajuk “Papamia”, lomba estafet belut, serta ibadat sabda yang khidmat.
Pada Kamis, 15 Agustus 2024, mulai pukul 08.00 WIB hingga 11.00 WIB, TK Sint Carolus Tarakanita Bengkulu mengadakan lomba memasak nasi goreng dengan tema “Nusantara Baru Indonesia Maju”.
Acara ini melibatkan delapan tim peserta mewakili kelas, masing-masing terdiri dari dua orang ayah dan anaknya. Lomba ini bertujuan tidak hanya untuk mengasah keterampilan memasak, tetapi juga mempererat ikatan antara orang tua dan anak.
Nilai Tarakanita yang diangkat adalah Community, Creativity dan Comppasion. Para peserta menunjukkan kreativitas dan keterampilan mereka dalam menyajikan nasi goreng yang lezat dan menarik, sehingga membuat acara ini menjadi momen yang sangat spesial bagi seluruh keluarga yang terlibat.
Kegiatan berikutnya adalah lomba estafet belut yang dilaksanakan pada hari Jumat, 16 Agustus 2024. Seluruh siswa TK Sint Carolus Tarakanita Bengkulu berpartisipasi dalam lomba ini, yang memerlukan keberanian, kecepatan, koordinasi, dan semangat tim. Lomba estafet belut ini tidak hanya memberikan hiburan yang seru tetapi juga menjadi ajang untuk memupuk semangat kebersamaan dan sportifitas di kalangan siswa.
Ibadat Sabda
Acara puncak dilaksanakan pada hari Senin, 19 Agustus 2024, bertepatan dengan hari ulang tahun lembaga. Ibadat sabda yang khidmat diadakan sebagai bentuk syukur atas perjalanan 74 tahun TK ini dan untuk merayakan kemerdekaan Republik Indonesia ke-79. Ibadat sabda dipimpin oleh Sr. Paulin CB. Setelah ibadat, acara dilanjutkan dengan pembagian hadiah bagi para pemenang lomba. Momen ini menjadi penutup yang manis bagi rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan.
Perayaan HUT INI ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga memperkuat hubungan antara sekolah, siswa, dan keluarga. Seluruh rangkaian kegiatan menunjukkan betapa pentingnya nilai kebersamaan, kreativitas, rasa syukur akan rahmat Tuhan, dan semangat kompetisi sehat dalam perkembangan anak-anak.
Laporan Petrus Mundana