HIDUPKATOLIK.COM – 1Kor.1:17-25; Mzm.33:1-2.4-5.10ab.11; Mat 25:1-13
DALAM perumpamaan Yesus tentang Kerajaan Surga hari ini, dikisahkan 10 gadis yang sedang menantikan kedatangan mempelai pria supaya mereka dapat mengiringi mempelai pria menjemput mempelai perempuan. Persiapan yang dilakukan gadis-gadis tersebut tidak sama. Lima orang membawa pelita dengan ekstra botol minyak cadangan sedangkan, lima lainnya membawa pelita tanpa minyak cadangan. Mereka ini tidak mengantisipasi kemungkinan keterlambatan atau ketertundaan ke- datangan mempelai pria. Ada yang bertindak bijaksana dalam penantian dan ada yang sebaliknya. Yang membedakan keduanya ialah kesetiaan berjaga-jaga.
Pelajaran untuk kita adalah bahwa yang ingin masuk Kerajaan Surga mesti memiliki kesiapan hati dan kewaspadaan. Mengapa? karena kedatangan Tuhan tidak dapat diprediksi secara pasti oleh manusia. Kesetiaan dan kesediaan untuk menantikan kedatangan Tuhan tak dapat diwakilkan atau dititipkan harus dinyatakan secara pribadi. Keengganan gadis-gadis bijaksana untuk berbagi minyak tidak untuk menggambarkan sikap pelit atau egois, melainkan justru menekankan tanggung jawab dan kesetiaan tiap-tiap pribadi dalam berjaga- jaga menanti kedatangan Tuhan.
Sr. Grasiana, PRR
Doktor Teologi Biblis dari Pontificio Univeritas St. Thomas Aquinas Angelicum, Roma
