HIDUPKATOLIK.COM – PW. Wafatnya St. Yohanes Pembaptis. Yer.1:17-19; Mzm.71:1-2,3-4a,5-6ab,15ab,17; Mrk.6:17-29
HARI ini ditampilkan di hadapan kita tokoh yang memiliki keberanian moral, yakni Yohanes Pembaptis. Berkat keteguhan moralnya dia berani mati. Dia dieksekusi karena menegur Herodes dengan tegas. Yohanes pembaptis adalah model bagi kita semua. Ia memilki iman yang teguh. Imannya itu juga yang mendasari pilihan moralnya. Oleh karena itu pulalah, dia berani bertindak dan menyuarakan kebenaran kendati nyawa jadi taruhan.
Tokoh lain yang ditampilkan dalam injil hari ini adalah Herodias dan anak perempuannya. Mereka ditampilkan sebagai orang-orang yang menggunakan kesempatan untuk mencari keuntungan yakni membalas dendam kepada
HIDUP ED 34_T-018-019-Renungan Harian.indd 19
Yohanes. Sebetulnya ada kesempatan bagi Herodias untuk bertobat. Akan tetapi, dengan mendendam kepada Yohanes ada kesan bahwa Herodias juga menghendaki hidup bersama Herodes. Dendam itu diwujudkan dengan meminta kepala Yohanes dipenggal.
Hikmat bagi kita, yakni menjadi orang baik itu pilihan. Apakah kita mendengar suara hati kita atau sebaliknya. Apakah kita berani menyuarakan kebenaran atau tidak? Apakah kita mau bertobat dan memperbaiki diri atau tetap bertahan dalam dosa?
Sr. Grasiana, PRR
Doktor Teologi Biblis dari Pontificio Univeritas St. Thomas Aquinas Angelicum, Roma