HIDUPKATOLIK.COM – STFT Widya Sasana Malang menggelar kegiatan POSMA 2024 bagi para Mahasiswa Baru (MABA) pada hari Senin-Sabtu, 12-17 Agustus 2024,
Tahun ini para MABA merupakan perwakilan dari rumah studi Praja (Seminari Tinggi Interdiosesan San Giovanni XXIII), Kongregasi Serikat Maria Monfortan (SMM), Ordo Karmel (O.Carm), Societas Verbi Divini (SVD), Congregatio Missionis (CM), Congregatio Passionis Iesu Christi (CP), Ordo Servorum Mariae (OSM), Congregatio Discipulorum Domini (CDD), Suster ALMA, dan Suster Putri Kasih (PK).
Pekan Orientasi Mahasiswa Baru (POSMA) yang diusung tahun ini adalah “Menumbuhkan Karakter Unggul Bagi Masa Depan Gereja dan Bangsa”. Kegiatan ini dirancang untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap almamater, terutama untuk mengenal sekaligus menjalani proses pembentukan hidup intelektual di kampus tercinta. Selain itu, peserta POSMA juga diajak untuk menumbuhkan karakter diri sebagai pribadi yang unggul, kreatif, bersemangat, berintegritas, dan dipenuhi cinta kasih Kristiani – untuk bekal perjalanan hidup kelak sebagai pemimpin Gereja dan bangsa.
Generasi muda di zaman ini dituntut untuk semakin kreatif dan peka terhadap perubahan pada setiap aspek kehidupan. Selain itu mereka juga tidak dapat dipisahkan dari perkembangan yang telah terjadi, termasuk arah pendidikan yang mengalami transformasi positif – dengan aneka tuntutan di sana sini.
Untuk itu, setiap MABA diharapkan mampu menyesuaikan diri, menemukan pola belajarnya, serta mengembangkan berbagai macam peluang yang akan membantu hidup intelektual serta panggilan mereka, dan mengintegrasikannya dalam pembinaan formasi di rumah studi masing-masing kelak.
Panitia POSMA merupakan gabungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) STFT Widya Sasana Malang. Beragam kegiatan kreatif dirancang untuk menanamkan spiritualitas belajar pada diri MABA, demi terciptanya masa depan intelektual yang kreatif dan berintegritas.
Pada hari pertama, acara dimulai dengan sesi persiapan dan doa pembuka yang dipimpin oleh Seksi Pengawasan dan Sie Liturgi, serta pemeriksaan kelengkapan acara. Setelah itu, dilaksanakan Opening Ceremony yang dibuka dengan sambutan dari FX Eko Armada Riyanto, CM, sekaligus meresmikan POSMA 2024.
Acara dilanjutkan dengan pengarahan dari Ketua POSMA yang memulai dengan presensi peserta, kemudian menjelaskan tema, tujuan POSMA, serta memperkenalkan panitia POSMA 2024. Selanjutnya, peserta dibagi ke dalam kelompok-kelompok untuk membuat yel-yel di bawah bimbingan Seksi Pengawasan dan Koordinator Kelompok, yang kemudian ditampilkan secara acak di depan peserta lainnya. Setelah itu, Seksi Musik memperkenalkan Hymne STFT dan Theme Song POSMA.
Sesi berikutnya diisi oleh Seksi Ilmiah yang memaparkan materi mengenai karya tulis dan lomba-lomba POSMA seperti cerpen dan artikel ilmiah. Setelah istirahat sejenak, peserta kembali ke aula untuk mengikuti pengenalan Organisasi Mahasiswa (BEM & BPM) yang disampaikan oleh Presiden BEM dan Ketua BPM. Acara kemudian ditutup dengan pengumuman oleh Seksi Acara, Seksi Musik, dan Seksi Liturgi mengenai petugas upacara bendera, liturgi, serta pembagian tampilan untuk Malam Keakraban, sebelum ditutup dengan doa penutup.
Hari kedua POSMA dimulai dengan pengecekan kelengkapan peralatan dan doa pembuka yang dipimpin oleh Seksi Pengawasan. Semua peserta berbaris sesuai kelompok mereka, di mana ketua kelompok diminta untuk mengecek kehadiran anggotanya. Bagi peserta yang terlambat atau absen, Seksi Pengawasan memberikan sanksi sesuai ketentuan. Setelah itu, mahasiswa baru (MABA) Filsafat diarahkan menuju Ruang B3A, sedangkan MABA Teologi menuju Ruang B2B.
Materi pertama disampaikan oleh Sekretariat S1 mengenai kurikulum, SIAKAD, dan LMS untuk Prodi Filsafat. Sementara itu, MABA Teologi mengikuti sesi serupa bersama Fr. Rohit. Acara berlanjut dengan pemaparan dari Hipolitus K. Kewuel yang membahas budaya belajar di tengah era digital.
Setelah sesi tersebut, peserta diberi waktu istirahat sejenak sambil menyaksikan video-video edukatif yang diputar oleh Seksi IT dan Musik. Kemudian, MABA Teologi mendapatkan sesi pengenalan situasi dipandu oleh seksi Ilmiah, sedangkan MABA Filsafat melanjutkan pengenalan SIAKAT dan LMS oleh sekretariat.
Hari kedua POSMA diakhiri dengan pengumuman dan doa penutup yang dipimpin oleh Seksi Acara, disusul dengan evaluasi singkat oleh panitia. Setelah penutupan, sesi latihan upacara bendera, koor, dan misdinar dilaksanakan untuk para petugas yang telah ditunjuk, di bawah bimbingan Seksi Acara, Musik, dan Liturgi.
Di hari ketiga, seperti biasa kegiatan awal kembali dilaksanakan di halaman STFT Widya Sasana. Pagi ini, suasana di halaman tengah STFT Widya Sasana sudah mulai ramai sejak pukul 07.50 WIB. Para peserta berbaris rapi sesuai kelompok masing-masing. Seksi Pengawasan memimpin pengecekan kelengkapan peralatan dan kehadiran peserta. Ketua setiap kelompok diminta untuk memastikan semua anggota kelompoknya hadir dan siap mengikuti kegiatan. Jika ada anggota yang terlambat atau belum datang, informasi tersebut segera dilaporkan kepada panitia. Seksi Pengawasan tidak hanya memantau kehadiran, tetapi juga memberikan ‘sanksi’ berupa teguran atau tugas tambahan kepada peserta yang terlambat atau absen, sebagai bagian dari disiplin dalam kegiatan POSMA.
Setelah pengecekan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan doa pembuka. Salah satu peserta POSMA dengan penuh semangat maju ke depan untuk memimpin doa, mengajak seluruh peserta untuk memulai hari dengan penuh syukur dan semangat. Setelah doa, Seksi Pengawasan dan Seksi Acara mengambil alih dengan meminta beberapa kelompok untuk menampilkan yel-yel mereka.
Setiap kelompok menunjukkan kreativitas dan semangat melalui yel-yel yang telah dipersiapkan. Sorak-sorai dan tepuk tangan menggema di halaman tengah saat masing-masing kelompok tampil, menciptakan suasana yang penuh energi dalam rasa kebersamaan. Usai tampilan yel-yel, kegiatan dilanjutkan dengan sesi campus tour yang dipandu oleh Sie Acara. Mahasiswa baru, yang masih terbagi dalam kelompok, didampingi oleh panitia untuk berkeliling dan mengenal lebih dekat lingkungan STFT Widya Sasana.
Selama tour ini, para peserta diperkenalkan dengan berbagai fasilitas kampus, ruangan-ruangan penting, serta sejarah singkat mengenai gedung dan institusi tersebut. Campus tour ini bertujuan untuk membuat para mahasiswa baru lebih familiar dengan lingkungan kampus yang akan menjadi tempat mereka menimba ilmu.
Setelah berkeliling kampus, peserta diberikan waktu istirahat. Di saat yang sama, Seksi IT/Musik menyiapkan beberapa video edukatif dan inspiratif yang diputar di area istirahat. Para peserta dapat bersantai sejenak sambil menikmati tontonan yang disuguhkan, sebelum melanjutkan ke sesi berikutnya. Area STFT WS terasa lebih hidup dengan adanya video dan musik yang diputar, menciptakan suasana yang menyenangkan dan santai.
Kegiatan berlanjut dengan penyampaian materi oleh Br. Kristinus Sembiring, SVD yang membahas tentang psikologi mahasiswa, khususnya dalam pengelolaan emosi. Dalam sesi ini, peserta diajak untuk lebih mengenali dan memahami emosi mereka, serta bagaimana cara mengelolanya dengan baik dalam kehidupan sehari-hari sebagai mahasiswa. Materi ini disampaikan dengan cara yang interaktif, di mana peserta juga diberi kesempatan untuk bertanya dan berbagi pengalaman mereka terkait topik yang dibahas.
Setelah sesi materi yang cukup intens, para peserta kembali diberi waktu untuk istirahat. Seksi IT/Musik kembali memutar video edukatif atau lagu-lagu yang menenangkan, membantu para peserta untuk melepas lelah sejenak sebelum melanjutkan aktivitas berikutnya.
Setelah istirahat, masing-masing kelompok kembali ke Gedung B lantai 3 untuk mempersiapkan penampilan mereka dalam malam keakraban. Didampingi oleh pendamping kelompok dan Sie Acara, setiap kelompok diberikan waktu untuk berlatih dan menyempurnakan penampilan mereka. Latihan ini diadakan untuk memastikan setiap kelompok siap tampil maksimal pada malam keakraban yang akan datang.
Menjelang akhir kegiatan, Seksi Acara bersama seksi terkait menyampaikan pengumuman penting terkait kegiatan hari esok. Setelah itu, kegiatan diakhiri doa penutup. Meskipun kegiatan resmi telah berakhir, panitia tetap berada di tempat untuk melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang telah berlangsung.
Setelah semua kegiatan selesai, para peserta diarahkan untuk mengikuti sesi foto dan pengukuran almamater yang diorganisir oleh sekretariat. Ini menjadi momen yang penting bagi para peserta sebagai tanda resmi mereka menjadi bagian dari STFT Widya Sasana. Sesi ini juga menjadi penutup yang manis dari rangkaian kegiatan hari ketiga.
Pada hari keempat, kegiatan dimulai di halaman tengah STFT Widya Sasana pada pukul 07.50 WIB. Semua peserta berkumpul dan berbaris rapi sesuai dengan kelompok masing-masing. Sesuai prosedur, Seksi Pengawasan meminta ketua kelompok untuk mengecek kehadiran dan kelengkapan peralatan anggotanya. Peserta yang terlambat atau tidak hadir segera dilaporkan kepada panitia. Untuk menjaga disiplin, Seksi Pengawasan memberikan sanksi kepada peserta yang terlambat atau absen, sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.
Setelah pengecekan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan pembukaan yang diawali dengan doa. Salah satu peserta memimpin doa pembuka, mengajak semua peserta untuk memulai hari dengan semangat dan berkat. Usai doa, Seksi Pengawasan dan Seksi Acara meminta beberapa kelompok untuk menampilkan yel-yel mereka. Setiap kelompok menunjukkan semangat dan kreativitasnya, membuat suasana pagi menjadi lebih hidup. Setelah semua kelompok selesai, peserta diarahkan untuk memasuki Gedung B lantai 3 guna melanjutkan kegiatan berikutnya.
Di Gedung B lantai 3, peserta menerima materi dari Agus Indradi yang membahas tentang “Kreativitas Menulis dan Berbahasa.” Materi ini dirancang untuk menginspirasi peserta dalam mengembangkan kemampuan menulis dan menggunakan bahasa secara kreatif. Agus Indradi menyampaikan topik ini dengan cara yang interaktif dan memotivasi dalam bentuk sulap, serta mengajak peserta untuk lebih berani dalam mengekspresikan diri melalui tulisan.
Setelah sesi materi, peserta diberi waktu untuk istirahat. Seksi IT dan Musik memanfaatkan waktu ini dengan memutar video edukatif dan inspiratif yang menghibur peserta sambil mereka beristirahat. Suasana menjadi lebih santai namun tetap produktif, dengan peserta yang saling berbincang tentang materi yang baru saja mereka terima.
Setelah istirahat, peserta kembali ke Gedung B lantai 3 untuk mengikuti sesi materi kedua yang disampaikan oleh Robert Pius Manik. Materi kali ini membahas tentang “Pengaruh Artificial Intelligence bagi Ilmu Filsafat dan Teologi.” Robert Pius Manik mengupas bagaimana perkembangan teknologi, terutama kecerdasan buatan, dapat mempengaruhi cara berpikir dalam filsafat dan teologi. Peserta diajak untuk melihat implikasi AI dari perspektif yang lebih kritis dan mendalam.
Setelah penyampaian materi, Seksi Acara bersama seksi terkait memberikan pengumuman terkait kegiatan hari esok dan menutup kegiatan dengan doa. Setelah doa, panitia tetap berada di tempat untuk melakukan evaluasi terhadap kegiatan hari ini.
Usai doa penutup, peserta diarahkan untuk berlatih tampilan kelompok mereka untuk malam keakraban. Masing-masing kelompok diberikan kebebasan untuk berlatih di area STFT Widya Sasana, dengan pendampingan dari Sie Acara. Ini menjadi kesempatan bagi peserta untuk menyempurnakan tampilan yang akan mereka suguhkan pada malam keakraban nanti.
Setelah latihan kelompok selesai, kegiatan dilanjutkan dengan gladi bersih untuk upacara bendera. Sie Acara dan Musik memimpin gladi bersih ini, yang melibatkan peserta yang akan bertugas sebagai petugas upacara dan anggota paduan suara. Latihan ini dilakukan dengan serius untuk memastikan semua berjalan lancar pada hari pelaksanaan upacara bendera. Gladi bersih ini menjadi penutup kegiatan hari keempat, dengan peserta meninggalkan lokasi setelah memastikan semua persiapan telah matang.
Pada hari kelima, kegiatan dimulai dengan pengecekan kelengkapan peralatan POSMA pada pukul 08.00 WIB di halaman tengah kampus. Semua peserta berkumpul dan berbaris sesuai dengan kelompok masing-masing. Seksi Disiplin meminta ketua kelompok untuk memeriksa kehadiran anggotanya serta memastikan kelengkapan peralatan yang diperlukan. Jika ada peserta yang terlambat atau belum datang, ketua kelompok segera melaporkannya kepada panitia. Seksi Disiplin juga menyiapkan sanksi bagi mereka yang tidak hadir tepat waktu atau tidak membawa peralatan yang dibutuhkan, sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
Setelah pengecekan pertama selesai, kegiatan dilanjutkan dengan pengecekan kelengkapan peralatan outbound. Seksi Pengawasan memastikan bahwa semua peserta memiliki peralatan yang diperlukan untuk kegiatan outbound. Mereka yang tidak membawa peralatan lengkap diberikan sanksi, sebagai bagian dari penegakan disiplin selama POSMA. Sementara itu, PU dan Humas membantu Seksi Acara dalam mempersiapkan peralatan dan kebutuhan lainnya untuk kegiatan outbound yang akan berlangsung. Pengecekan ini dilakukan dengan cermat untuk memastikan tidak ada kendala saat kegiatan berlangsung.
Setelah semua persiapan selesai, kegiatan outbound dimulai sekitar pukul 08.15 WIB. Kegiatan ini dipimpin oleh Seksi Acara dengan bantuan dari PU dan Humas. Outbound dilaksanakan di sekitar lingkungan STFT Widya Sasana, melibatkan berbagai permainan dan tantangan yang bertujuan untuk membangun kerjasama tim, meningkatkan kepercayaan diri, dan mempererat hubungan antar peserta. Selama kegiatan outbound, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing berpartisipasi dalam berbagai aktivitas yang telah dirancang oleh panitia. Kegiatan ini berlangsung meriah, dengan setiap kelompok menunjukkan semangat dan kerja sama yang baik. Panitia memastikan bahwa setiap permainan berjalan dengan lancar dan aman.
Setelah kegiatan outbound selesai, seluruh peserta kembali berkumpul. Sie Acara menyampaikan pengumuman penting terkait kegiatan hari esok. Pengumuman ini mencakup informasi teknis dan persiapan yang perlu dilakukan oleh peserta. Setelah pengumuman, kegiatan hari ini diakhiri dengan doa penutup yang dipimpin oleh salah satu panitia. Panitia tetap berada di lokasi untuk melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang telah berlangsung sepanjang hari, memastikan bahwa semua aspek berjalan sesuai rencana dan mempersiapkan langkah-langkah perbaikan untuk kegiatan selanjutnya.
Pada hari terakhir POSMA, bertepatan dengan HUT ke-79 Kemerdekaan RI, kegiatan dimulai pada pukul 07.50 WIB di halaman tengah STFT Widya Sasana.
Semua peserta berkumpul dan berbaris rapi sesuai dengan kelompok masing-masing. Seksi Pengawasan memimpin pengecekan kelengkapan peralatan POSMA. Ketua kelompok diminta untuk memeriksa kehadiran anggotanya dan memastikan setiap peserta membawa peralatan yang diperlukan. Jika ada anggota yang terlambat atau belum hadir, ketua kelompok segera melaporkannya kepada panitia. Seksi Pengawasan memberikan sanksi kepada peserta yang terlambat atau absen, sebagai bagian dari upaya untuk menjaga disiplin dalam kegiatan ini.
Setelah pengecekan selesai, pada pukul 08.00 WIB, kegiatan dilanjutkan dengan upacara bendera yang berlangsung di halaman tengah STFT Widya Sasana. Upacara ini diampu oleh mahasiswa baru (MABA) yang tergabung dalam OSM, dengan koordinasi bersama Pastor Armada, CM untuk memimpin jalannya upacara. Upacara bendera ini menjadi momen penting untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan semangat kebangsaan di kalangan peserta. Peserta dan petugas upacara menjalankan tugas mereka dengan penuh hikmat, menciptakan suasana yang penuh hormat, dan kebanggaan.
Setelah upacara bendera selesai, peserta kembali berkumpul untuk mendengarkan pengumuman yang disampaikan oleh Seksi Acara dan Seksi Terkait. Pengumuman ini mencakup informasi penting mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan pada sore hari, serta arahan bagi peserta untuk kembali ke rumah studi masing-masing guna melanjutkan aktivitas mereka. Sesi ini diakhiri dengan doa penutup, yang dipimpin oleh salah satu panitia untuk menutup rangkaian kegiatan pagi hari dengan penuh syukur.
Penutupan POSMA 2024 dimulai pukul 16.30 WIB di Gedung B lantai 3. Semua seksi terlibat dalam persiapan dan pelaksanaan acara penutupan ini, yang dirancang sebagai malam keakraban (makrab). Acara dimulai dengan beberapa penampilan kreatif dari masing-masing kelompok, yang telah dipersiapkan dengan baik selama beberapa hari sebelumnya. Setiap kelompok menunjukkan kekompakan dan kreativitas mereka dalam menampilkan pertunjukan yang penuh semangat dan hiburan.
Acara dilanjutkan dengan pengumuman pemenang lomba yang diadakan selama POSMA. Penghargaan diberikan kepada kelompok-kelompok yang telah menunjukkan prestasi luar biasa dalam berbagai lomba, sebagai bentuk apresiasi atas usaha dan kerja keras mereka. Acara ditutup dengan sesi sayonara, di mana semua peserta dan panitia saling berpamitan, menandai berakhirnya rangkaian kegiatan POSMA 2024. Suasana penuh haru dan kebersamaan mewarnai akhir acara, dengan semua pihak merasa puas dan bangga telah melalui rangkaian kegiatan yang penuh makna ini bersama-sama.
Berdasarkan tema POSMA 2024 “Menumbuhkan Karakter Unggul Bagi Masa Depan Gereja dan Bangsa,” bagi para mahasiswa baru direfleksikan betapa pentingnya menumbuhkan karakter unggul yang mencakup integritas, disiplin, dan kepedulian sosial. Tema ini mengajak mereka untuk melihat masa studi di STFT bukan sekadar sebagai waktu untuk memperoleh pengetahuan, tetapi sebagai kesempatan untuk membentuk diri menjadi pribadi yang matang dan siap berkontribusi secara positif bagi gereja dan bangsa. Kegiatan POSMA dirancang untuk menanamkan nilai-nilai yang diperlukan untuk menghadapi tantangan masa depan dengan sikap yang tangguh dan karakter yang kuat. Mahasiswa diharapkan merenungkan peran mereka sebagai calon pemimpin yang berintegritas, yang mampu membawa perubahan di tengah masyarakat melalui pelayanan yang berakar pada nilai-nilai Kristiani.
Selain itu bagi panitia POSMA juga mengandung pelajaran penting bagaimana rasa tanggung jawab dalam membimbing dan menyiapkan mahasiswa baru untuk perjalanan panjang menuju pembentukan karakter yang unggul. Panitia harus melihat peran mereka sebagai lebih dari sekadar penyelenggara acara; mereka adalah pembina sekaligus “kakak” yang menanamkan nilai-nilai penting kepada “adik-adik”-nya. Tema POSMA tahun ini juga mengingatkan panitia akan pentingnya menjadi teladan dalam hal kerja keras, komitmen, dan kerjasama. Melalui POSMA, mereka tidak hanya memperkenalkan lingkungan akademik dan sosial STFT, tetapi juga membentuk dasar karakter yang akan dibawa oleh mahasiswa baru sepanjang hidup mereka.
Pembentukan karakter unggul merupakan kunci untuk masa depan yang lebih baik bagi Gereja dan bangsa. Baik calon mahasiswa maupun panitia, diingatkan agar selalu berpegang pada nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, dan pelayanan kepada sesama, yang akan membekali mereka untuk menghadapi tantangan masa depan.
Laporan Frater Fransesco Agnes Ranubaya, Sekretaris Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) STFT Widya Sasana Malang