HIDUPKATOLIK.COM – Dewasa ini, selain dituntut untuk menjadi generasi cerdas. Rupanya, generasi penerus bangsa pun dituntut pula untuk bisa bertangung jawab mempertahankan nilai-nilai kebudayaan sebagai warisan leluhur bangsa ini. Upaya untuk terus mengenal, mencintai, hingga unjuk diri tentang kebudayaan ini, salah satunya adalah dengan kegiatan pembelajaran di sekolah. Lalu bagimana konsep Sains dan Art kemudian dikembangkan sejalan dengan kurikulum yang berlaku saat ini?
Sekolah Tarakanita Pulo Raya, bukannya tanpa alasan merumuskan SMART (Sains Multitalented and Artpreneurship) sebagai sebagai value proposition. Menyadari bahwa setiap individu memiliki keunikan, tidak hanya dalam bidang kecerdasan akademisi saja melainkan kemampuan non akademik yang juga perlu mendapatkan perhatian hingga perlu dikembangkan. Peserta didik dengan ragam karakter kecerdasan tersebut kemudian diberi wadah baik melalui kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler.
SMART sebagai hal yang diunggulkan dari sekolah Tarakanita Pulo Raya tentu tetap juga berpedoman pada nilai-nilai dasar Tarakanita yaitu cerdas berintegritas juga nilai Cc5+nya. Iklim dan budaya sekolah membiasakan anggota komunitas untuk sadar dan paham betul mengenai hal ini. SD Tarakanita 2,SMP Tarakanita 1, dan SMA Tarakanita 1 sebagai sekolah berintegrasi terus berupaya menunjukkan eksistensi dan implementasi SMART yang ditunjukkan dari beberapa kegiatan baik yang sudah maupun akan dilakukan.
Kegiatan pembelajaran di kelas misalnya, beberapa mata pelajaran saling berkolaborasi dalam mengemas kegiatan pembelajaran bermakna serta menyenangkan. Sebuah pagelaran seni yang menampilkan kreativitas peserta didik pun rencananya akan digelar November mendatang. Sekali lagi, peserta didik diberi wadah dan kesempatan untuk menyalurkan potensi yang dimiliki. Fasilitas di sekolah Tarakanita Pulo Raya, tentunya menjadi satu dari sekian faktor yang juga diupayakan untuk mewujudkan generasi yang SMART.
Seni adalah kehidupan, dan seni adalah hidup itu sendiri. Sebuah pernyataan yang menarik untuk dibahas. Merujuk pada pernyataan tersebut bisa diartikan bahwa kehidupan memang mengandung unsur seni dalam proses menjalaninya. Demkian pula peserta didik sebgai bagian dari kehidupan bermasyarakat membutuhkan keterampilan mengolah asa dan karsanya demia menjadi bagian dari Masyarakat yang baik. Sekolah sebagai ruang lingkup kecil untuk peserta didik belajar menjadi bagian dari kehidupan sosial yang kompleks. Seni sebagai luapan ekspresi makhluk sosial sejatinya perlu terus digali, diasah dan dikembangkan.
Selanjutnya, untuk menghadapi pesatnya perubahan zaman serta menjawab tantangan zaman. Generasi penerus bangsa dituntut untuk mampu berfikir secara ilmiah, mampu beradaptasi serta berinovasi. Dalam hal ini Sains adalah salah satu yang akan menjadi senjata. akan menciptakan mahkluk yang kritis, teratur, dan terarah.
Demikianlah bagaimana Sains dan Seni akan berjalan berdampingan, menciptakan keseimbangan. Memunculkan bakat-bakat terpendam, menjadikan pribadi yang cerdas berintegritas, mencintai seni juga sains. Sekolah Tarakanita Pulo Raya akan senantiasa bersinergi menghidupi SMART dalam menjalankan ritme kegiatan belajar mengajar baik di kelas maupun di luar kelas.
“Dengan kesabaran dan susah payah kami terus bekerja dengan keinginan besar untuk maju. Ya, maju. (EG 53)
Oleh Riska Irene Simatupang