HIDUPKATOLIK.COM – Pesta St. Laurensius, Diakon dan Martir. 2Kor. 9:6-10; Mzm: 112:1-2,5-6,7-8,9; Yoh 12:24-26
INJIL hari ini adalah bagian yang sudah tidak asing lagi tentang biji gandum. Yesus memberi tahu murid-murid-Nya: “Jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia akan tetap menjadi biji gandum dan tidak akan menghasilkan buah.” Biji gandum sangat penting, tetapi proses penanaman di dalam tanah dan kematian hingga menghasilkan buah, memungkinkan biji gandum lebih dari sekadar bibit. Biji gandum memiliki potensi besar untuk berkembang, menjadi makanan dan memelihara hidup banyak orang. Namun jika tetap dalam keadaannya sebagai biji, ia tidak pernah akan menghasilkan buah apapun.
Yesus kemudian berbicara tentang manusia. Dalam arti tertentu kita juga adalah biji gandum yang memiliki banyak potensi untuk tumbuh dan menghasilkan kebaikan yang menghadirkan dan memelihara kehidupan. Untuk itu, proses yang mesti dilalui adalah mematikan diri dengan segala egoisme agar Tuhan menganugerahan hati dan budi yang baru setiap hari. Proses mati bagi apa pun tidaklah mudah. Seringkali menyedihkan dan menyakitkan. Namun Yesus berjanji, melalui kematian kita akan menghasilkan buah. Apakah kita percaya dan yakin akan janji Yesus?
Sr. Grasiana, PRR Doktor Teologi Biblis Pontifi cio Universitas St. Tomas Aquinas Angelicum Roma