HIDUPKATOLIK.COM – Hos. 2:13,14b-15,18-19; Mzm. 145:2-3,4- 5,6-7,8-9; Mat. 9:18-26
ADA persamaan menarik dalam kisah gadis kecil dan wanita sakit pendarahan. Wanita tersebut telah sakit selama dua belas tahun. Sementara itu, si gadis kecil berusia dua belas tahun. Dua belas dalam Alkitab berarti “kegenapan”. Dua belas tahun penderitaan si wanita berarti waktu sengsara yang sungguh “penuh”.
Perempuan maupun gadis kecil tersebut terkucil dari masyarakat normal karena kondisi fisik mereka. Hukum Yahudi melarang menyentuh wanita yang sedang mengalami pendarahan dan juga melarang menyentuh mayat. Namun Yesus mengabaikan pembatasan tersebut untuk membawa kesembuhan bagi keduanya.
Sang ayah dari gadis kecil itu menunjukkan iman yang besar ketika dia mendekati Yesus. Dia menyadari bahwa putrinya telah meninggal, namun percaya bahwa Yesus memiliki kuasa untuk memulihkan kehidupannya. Menariknya, Penginjil Matius belum menceritakan kisah kebangkitan. Harapan sang ayah jauh melampaui segala batas.
Kasih dan pertolongan Yesus me- lampaui batas. Beranikah kita berha- rap pada Tuhan, meski secara manusiawi segalanya tampak gelap? Beranikah kita mendobrak batas buatan manusia untuk menjangkau mereka yang tersisih dengan kasih?
Pastor Bobby Steven Octavianus Timmerman, MSF Dosen Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Kreator YouTube “Keluarga Katolik Rm. Bobby MSF”
