Saat Membuka “3rd RAL”, Uskup Tanjungkarang, Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo Mengatakan: Militan tapi Tetap Rendah Hati

266
Peserta mengikuti Perayaan Ekaristi. (HIDUP/Fransiska FSGM)
Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM – Tim Kerja Kepramukaan Majelis Nasional Pendidikan Katolik (TKK MNPK) menggelar acara 3rd RAL, Marines Eco Park, Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Lampung,  28 Juni-3 Juli 2024.

Sore itu di lapangan kompleks Xaverius Way Halim, Lampung barisan devile kontingen dari berbagai keuskupan beraksi. Setiap kontingen memasuki area lapangan dengan menunjukkan kebolehannya. Ada tepuk tangan, menari, dan mengucapkan yel-yel sebagai tanda kebersamaan dan persaudaraan mereka.

Kontingen dari Keuskupan Agung Semarang. (HIDUP/Fransiska FSGM)

Kegiatan 3rd RAL ini diikuti oleh 237 Pramuka Penegak dari 13 Keuskupan. Mereka berasal dari Keuskupan Tanjungkarang, Keuskupan Agung Medan, Keuskupan Agung Jakarta, Keuskupan Agung Ende, Keuskupan Pontianak, Keuskupan Purwokerto, Keuskupan Banjarmasin, Keuskupan Bogor, Keuskupan Agung Palembang, Keuskupan Agung Semarang, Keuskupan Surabaya, Keuskupan Denpasar, dan Keuskupan Malang.

Para Pramuka Penegak ini akan dibina dan ditempa agar memiliki sifat kepemimpinan yang militan. Setia terhadap Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka. Memaksimalkan potensi dan intelektual baik spiritual, sosial, maupun fisik. Menanamkan kecintaan dan menumbuhkan sikap hidup yang berorientasi bahari. Selain itu, membagikan dan menerapkan wawasan kebencanaan dan lingkungan hidup untuk masyarakat.

Pemukulan gong dilakukan oleh Ketua TKK MNPK V. Martyadinata.(HIDUP/Fransiska FSGM)

Pemukulan gong tanda dibuka kegiatan 3rd RAL resmi dibuka oleh Ketua TKK MNPK Vincentius Martyadinata H. Usai acara seremonial, para peserta menikmati sajian wisata kuriner. Setiap keuskupan membawa makanan khasnya dan menikmati kebersamaan malam itu.

Ditempa di Laut

Esok hari hingga acara selesai, lokasi latihan kepimpinan ini beranjak ke area Marines Eco Park, Padang Cermin. Pemandangan alam yang indah dan laut yang luas mendukung kegiatan yang bertema: ‘From Maritime For Future Leader’ (Dari Maritim Untuk Pemimpin Masa Depan).

Lokasi yang mendukung tema kemaritiman ini maka kegiatan-kegiatan yang diadakan berupa snorkeling, pengembaraan (susur pantai), biouvac, terjun paku, pembekalan leadership, dan tanam pohon mangrove.

Para peserta mengikuti kegiatan Biouvac. (HIDUP/Fransiska FSGM)

Kegiatan pembinaan itu dibagi dua: live skill dan soft skill. Live skill: merapikan tenda, makan bersama dengan kontingen lain, misalnya. Semua kegiatan ini direfleksikan. Sedangkan soft skill seperti: praktek hidup, bersosialisasi dengan sesama, alam, lingkungan hidup. Keduanya sama penting dan saling berhubungan.

Para peserta Pramuka ini tidur di tenda-tenda. Satu tenda berisi 6-8 orang. Setiap hari mereka memasak sendiri. “Kami tidak boleh membawa makanan kering dari rumah. Bahan makanan yang ada di sini, yang kami masak,” ujar seorang peserta dari Medan.

Pemimpin Hebat

Kegiatan 3rd RAL ini dibuka dengan Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Uskup Tanjungkarang, Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo. Ia ditampingi Sekretaris Uskup, Pastor Nicolaus Heru Andrianto, Ketua MPK Keuskupan Tanjungkarang Pastor Andreas Sutrisno, dan Ketua Komisi Pendidikan Keuskupan Tanjungkarang Pastor Gregorius Suripno.

Hari ini Gereja Katolik merayakan Pesta St. Petrus dan Paulus.

Dalam homilinya, Mgr. Vinsensius mengatakan tentang dua sosok rasul yang luar biasa itu. St. Paulus adalah ahli taurat. St. Petrus adalah sosok yang luar biasa, khususnya di dunia maritim.

“Meski kita sudah dilatih terus-menerus, tetapi kita belum sekuat rasul Petrus dan Paulus. Kegiatan kita hari ini akan ditempa di laut. Kita bisa belajar dari Petrus dan Paulus bagaimana mereka menjadi militan tetapi tetap rendah hati dan merasa diri berdosa. Saat Yesus meminta padanya menebarkan jala untuk  menangkap ikan. Ketika jalanya terkoyak karena banyaknya ikan, Petrus tersungkur dan berkata:Tuhan, pergilah daripadaku karena aku ini orang berdosa,”  katanya.

Uskup Tanjungkarang, Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo menerima pengalungan selendang. (HIDUP/Fransiska FSGM)

Usai Perayaan Ekaristi dilanjutkan dengan pengalungan selendang tapis sebagai tanda kehormatan kepada Mgr. Vinsensius, Pastor Nicolaus Heru Andrianto, Pastor Gregorius Suripno, Ketua Tim Kerja Penegak Pandega Nasional Pendidikan Katolik (TKPP MNPK) Caitlin Vanessa dan Ketua TKK MNPK Vinsensius Martyadinata.

Ketua Panitia Pelaksana Stefanus Aditya F.Pangestu Sitompul dalam sambutannya berharap, kegiatan ini menumbuhkan jiwa-jiwa pemimpin untuk bidang kebaharian kita bersama. “Apa pun yang menjadi tujuan kita bersama, semoga dapat berjalan dengan baik dan lancar seturut keinginan Tuhan,” ujarnya.

Ketua MPK Keuskupan Tanjungkarang Pastor Andreas Sutrisno mengatakan, panitia pusat meminta untuk mengadakan acara ini dengan tema: bahari. “Inilah tanah lampung. Inilah sebagian laut di Lampung,” ujarnya sambil menunjuk ke laut yang berada di belakang peserta.

Ketua MPK Keuskupan Tanjungkarang, Pastor Andreas Sutrisno  (kanan) memberi kata sambutan.

Memaknai lewat laut, merenungkan akan iman Petrus yang adalah nelayan. Kita dibawa permenungan tentang pendalaman iman yang kemudian menjadi batu karang. “Ini inspirasi yang bagus. Lewat pengalaman di laut, iman kita semakin kuat, memiliki daya juang yang luar biasa. Seperti Petrus, semoga menjadi dasar untuk perkembangan pramuka-pramuka selanjutnya. Dan juga seperti Paulus, berani mewartakan kebaikan-kebaikan dalam hidup kita. Maknailah 3rd RAL ini, sebagai pengalaman iman untuk menjadi pemimpin-pemimpin yang hebat,” tegas Pastor Sutrisno.

Kegiatan ini sudah yang ketiga kalinya. Kegiatan 1st RAL dilaksanakan tahun 2011 di Kalibawang, Yogyakarta. Kegiatan 2nd RAL tahun 2015 di Perkemahan Mandalawangi Cibodas.

Sr. M. Fransiska, FSGM (Kontributor, Lampung)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here