HIDUPKATOLIK.COM – 2Raj.24:8-17; Mzm.79:1-2, 3-5,8,9; Mat. 7:21-29
MENDENGAR dan melakoni sabda adalah dua hal yang tidak boleh dipisahkan. Yesus mengumpamakan yang mendengar dan melakukan sabda itu seperti orang membangun rumah di atas batu. “Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melaksanakannya, dia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu” (Mat. 7:24). Dua hal ini yang tidak dapat dilepas, karena Sabda baru berfaedah jika dipraktikkan dalam perbuatan. Orang yang mendengar dan melakoni sabda itu tentu akan teguh dan tidak goyah.
Iman itu harus ditampakkan dalam tindakan nyata. Jangan mengaku diri beragama dan bertuhan bila tidak hidup jujur dan menghormati sesamanya. Seorang beriman pada akhirnya akan dinilai berdasarkan kesetiaannya untuk melaksanakan kehendak dan sabda Allah. Jadilah pendengar Sabda yang baik tetapi juga lincah, terampil, dan cekatan melakukan Sabda Tuhan itu dalam hidup sehari-hari. Orang demikian adalah orang bijaksana yang mendasarkan hidupnya pada fondasi yang kokoh.
Pastor Octavianus Situngkir, OFMCap Komisi Kateketik Keuskupan Agung Medan (KAM)