HIDUPKATOLIK.COM – PW. St. Aloisius Gonzaga. 2Raj. 11:1-4.9-18.20; Mzm. 132:11.12.13-14.17-18; Mat. 6:19-23
YESUS bersabda, “Di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada” (Mat 6:21). Dalam bahasa Yunani, kata yang digunakan untuk “hati” adalah kardia. Kata kardia mencakup bukan sematamata organ tubuh, tetapi justru merujuk pada pusat pikiran dan perasaan. Apa yang kita anggap penting biasanya menjadi pusat perhatian kita. Dalam kata perhatian, ada kata “hati”! Kita ditantang Tuhan untuk sungguh memilih dan memilah apa yang patut kita per-hati-kan dalam hidup ini.
Ada orang yang sibuk mengejar harta dan takhta. Bekerja tak kenal waktu. Memburu dengan penuh hasrat sampai lupa istirahat. Jangankan istirahat, orang terdekat pun disapa tak lagi sempat. Inilah awal dari ketidakharmonisan dalam relasi keluarga dan komunitas.
Harta itu bisa berarti apa pun juga yang sering menjadi pusat perhatian kita. Beranikah kita “menjualnya” dan memberikannya kepada mereka yang selama ini ternyata “miskin perhatian” dari kita? Kepada siapa dan apa selama ini hati kita tertuju. Semoga tujuan kita ialah Kristus yang tersamar dalam diri mereka yang haus. Haus untuk disapa dan dicinta!
Pastor Bobby Steven Octavianus Timmerman, MSF Dosen Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
