HIDUPKATOLIK.COM – Menyongsong 100 tahun SCJ hadir di tengah-tengah Gereja Indonesia, pada Sabtu (1/6/2024) dilaksanakan seminar. Pembicara, Dosen Eklesiologi Fakults Wedabakti Universitas Sanata Darma Yogyakarta, Pastor F. A. Purwanto, SCJ dan moderator Frans Sugiyono. Seminar bertema “ Padi Tumbuh Tak Terdengar “.
Hadir superior SCJ Palembang, Laurentius Suwanto, SCJ; Pastor Andreas Nugroho, SCJ (ketua panitia), Pastor Donatus Kusmartono, SCJ (Ketua Yayasan Musi Palembang0, Antonius Singgih Setiawan (Rektor UKMC), para pastor, frater, suster bruder, Seminaris St Paulus Palembang dan ratusan umat di Keuskupan Agung Palembang.
Seminar ini juga disiarkan youtube Komsos Kapal, diawali dengan perarakan penyerahan salib suci 100 tahun SCJ, perarakan salib yang menyimbolkan penggambaran sejarah di masa lampau yang mampu menentukan identitas sebuah komunitas..
Antonius Singgih Setiawan dalam sambutannya mengatakan bahwa kita diajak memahami bagaimana Gereja bertumbuh di Sumsel.
Pastor Andreas Nugroho, SCJ menyampaikan rasa sukacita dan syukur dan berharap kolaborasi seminar ini dapat terselenggara dengan baik, serta terima kasih kehadiran peserta. Ia berharap, semangata juang para pendahulu dapat menyemangati dalam menyemangati iman umat Allah.
Pastor Laurentius Suwanto, SCJ menyampaikan bahwa kita mau belajar dari para pendahulu dalam hidup pertumbuhan iman di Sumatera Selatan yang telah disemaikan benih-benih iman 100 tahun lalu oleh para SCJ, Jesuit, Fransiskan Kapusin, Suster F,Ch, Suster HK, Suster CB, Suster FSGM, dan Frater BHK.
Pastor Purwanto SCJ dalam materinya menjelaskan filosofi “Padi Tumbuh Tak Terdengar “ yang diambil dari buku Pastor Kis Van Pasen .
Padi Tumbuh tak terdengar maksudnya adalah padi yang ditanam mulanya sebiji akhirnya menjadi segerombolan banyak.
Perkembangan SCJ juga umat Katolik di Sumatera digambarkan dari sangat kecil menjadi besar walaupun senyap tidak terdengan apa-apa.
Gereja mulanya sangat sederhana misalnya di Jambi sebagai model baru dalam misi yang awalnya misi SCJ dan orang Tionghoa kemudian datang orang Jawa, Batak.
SCJ sejak awal yakin bahwa misi kolaborasi selanjutnya mengembangkan apresiasi dengan mengundang para suster, bruder dan frater untuk mengelola bidang pendidikan, kesehatan.
Dengan pemberdayaan umat, berkat jasa besar Uskup Mikelhot dan Uskup Hemerling, Gereja berkembang di Sumatera Selatan dengan kemandiriannya.
Sampai saat ini para imam dan bruder SCJ berkarya di 4 keuskupan, yaitu Keuskupan Agung Palembang, Keuskupan Tanjungkarang, Keuskupan Agung Jakarta, dan Keuskupan Timika. Dalam 4 keuskupan ini, SCJ terlibat melayani umat di 27 Paroki.
Andraes Daris (Palembang)