HIDUPKATOLIK.COM – Pw St. Yustinus, Martir; Yud.17, 20b-25; Mzm.63:2,3-4,5,6; Mrk.11:27-33
PARA petinggi dan pemuka agama merasa terancam karena semakin banyak orang percaya kepada Yesus dan mengikuti-Nya. Kemana pun Yesus pergi, ada pihak yang memata-matai dan mengkritisi guna menjatuhkanNya. Kepada-Nya sering diajukan aneka pertanyaan yang menjebak. Hanya itu yang mereka lakukan karena tak mampu melihat tanda-tanda kehadiran Allah di dalam apa yang dikerjakan oleh Yesus.
Yesus membaca yang ada di dalam hati setiap orang, kebijaksanaan Allah menaungi-Nya. Tak jarang para musuhNya akhirnya terdiam dan harus pergi dengan rasa malu, sekaligus memupuk amarah dengan terus mencari cara untuk menyingkirkan Yesus. Di tengah begitu banyak risiko dan bahaya, Yesus memilih taat kepada Allah dan setia kepada misiNya. Ia tidak mau tunduk pada tipu muslihat dunia.
Hari ini Gereja mengenang Santo Yustinus yang mengikuti jejak Kristus dengan memilih mati daripada harus menyangkal Allah. Ia lahir tahun 100 di daerah Samaria dari orang tua berkebangsaan Yunani. Yustinus menjadi seorang filsuf dan pewarta iman bagi kaum terpelajar. Ia rajin menulis dan giat membela umat kristen dalam penganiayaan, khususnya pada masa pemerintahan Marcus Aurelius yang sangat kejam di Roma, sampai ia pun wafat dibunuh pada tahun 166.
Monica Maria Meifung Alumna Prodi Ilmu Teologi STF Driyarkara Jakarta