HIDUPKATOLIK.COM – Pesta SP Maria Mengunjungi Elisabet; Zef.3:14-18a/Rm.12:9-16; Yes.12:2-3,4- bcd.5-6; Luk.1:39-56
DUA perempuan saling berhadapan dalam keadaan hamil yang tidak biasa. Yang satu mengandung Yesus, Allah Putra. Perempuan lainnya mengandung Yohanes Pembaptis yang menjadi suara di padang gurun untuk menyiapkan jalan bagi Yesus. Mereka berjumpa dan saling berbagi sukacita yang kelak membawa dunia untuk diselamatkan dari dosa, sebuah dimensi rasuli dari perjumpaan autentik Maria dan Elisabeth dengan Allah.
Paus Yohanes Paulus II memberi gelar Maria sebagai Perempuan Ekaristi dan Tabernakel Perdana. “Maria telah memulai dalam misteri penjelmaan, iman Ekaristi Gereja. Ketika ia dalam kunjungan malaikat, dalam rahimnya mengandung Sabda yang telah menjadi daging, dalam arti tertentu ia menjadi “tabernakel” perdana dalam sejarah. Disana Putra Allah yang masih belum terlihat oleh mata manusia, membiarkan diri-Nya disembah oleh Elisabeth, memancarkan terang-Nya lewat mata dan suara Maria…” (EE 55).
Dalam dokumen Marialis Cultus (17-21) tahun 1974, Paus Paulus VI menyebut Maria sebagai Perawan yang mendengarkan, Perawan yang berdoa, dan Perawan yang mempersembahkan diri. Ketika telinga hati kita tuli sehingga tak mampu mendengar bisikan Roh Allah, saat hati begitu kering sehingga tak dapat berdoa, dan manakala beban hidup bertubi-tubi menimpa sehingga sulit bahkan tak mungkin mempersembahkan diri kepada Allah, mari kita berguru pada Sekolah Maria.
Monica Maria Meifung Alumna Prodi Ilmu Teologi STF Driyarkara Jakarta
