HIDUPKATOLIK.COM – “EKARISTI mesti menjadi alasan kita untuk bermisi,” ujar Uskup Vitus pada penutupan Kapitel Xaverian Provinsi Indonesia. Ia menekankan pentingnya Ekaristi sebagai sebuah hal yang mendasar. Karena mendasar, Ekaristi bukan rutinitas, tapi mesti menjadi sebuah kerinduan.
“Aku sangat rindu makan Paskah ini bersama-sama dengan kamu, sebelum Aku menderita,” kata Yesus kepada para murid, Luk 22:15. Semoga dengan bekal rohani yang amat berharga ini, para Xaverian khususnya di Indonesia siap menjalankan misi-Nya dengan mendasarkan diri pada Ekaristi,” kata Uskup Vitus.
Uskup Vitus menyampaikan terima kasih atas karya-karya misioner para Xaverian di keuskupan yang dipimpinnya.
Kapitel Provinsi XVIII ini berlangsung di Padang, tanggal 23-30 April 2024 lalu. Kapitel ini mengambil tema, “Ekaristi dan Misi.” Tema ini mengingatkan para Xaverian akan tugas utama seorang misionaris yakni berdoa.
Mengutip Santo Guido Conforti (Pendiri Serikat Xaverian), Pastor Fransiskus Sudarmanto SX, penasihat Dewan Jenderal Xaverian dari Roma, dalam rekoleksi pembuka mengajak ke-18 kapitularis (peserta kapitel) untuk senantiasa menomorsatukan Ekaristi dalam karya hidup harian mereka.
“Ekaristi mesti menjadi sebuah sukacita seperti kedua murid di Emaus yang dengan sukacita menceritakan apa yang mereka alami dan mereka lihat dalam pengalaman bersama Yesus,” tuturnya.
Superior Jenderal Xaverian Pastor Fernando Garcia, SX yang datang bersama Pastor Sudarmanto, SX dan Pastor Felipe, SX, mengajak para Xaverian di Provinsi Indonesia untuk tidak hanya memikirkan provinsi sendiri tapi juga mengarahkan pandangan ke provinsi Xaverian di pelbagai negara di dunia.
Dengan bekal Rekoleksi dan Ekaristi Pembuka, para peserta masuk dalam bagian isi pertemuan. Selain laporan dari Dewan Provinsi yang lama (2020-2024), ada tiga tema besar yang dibahas yakni: Kehadiran Xaverian di Indonesia, Formasi, dan Bagaimana Menghidupi Panggilan Xaverian.
Di sela-sela pembahasan ini, dipilih Provinsial dan anggota dewan periode 2024-2028. Terpilih Pastor Paulus Adharius Dharmawan SX sebagai Privinsial, Pastor Petrus Hardiyanto SX (Wakil), dan tiga penasihat Pastor Rejino Santoso SX, Pastor Edgar Ruiz Leon SX, dan Pastor F.X. Sadono Agung, SX.
Laporan Pastor Gordianus Afri, SX
