HIDUPKATOLIK.COM – Hari biasa Pekan IV Paskah: Kis. 13:26-33; Mzm. 2:6-7,8-9,10-11;Yoh. 14:1- 6.
MURID-murid Yesus mempunyai alasan cukup untuk merasa gelisah, sebab Yesus berbicara tentang pengkhianatan yang ada di tengah-tengah mereka (Yoh. 13:21) dan bahwa Ia akan meninggalkan mereka (Yoh. 13:33.36). Wajah para murid bingung, kecewa, ketakutan, dunia mereka seakan runtuh.
Sementara percakapan mereka terus mengalir, Ia mempersiapkan murid- murid untuk menghadapi hari yang akan datang. Yesus menghibur murid-murid- Nya dengan mengungkapkan, “Janganlah gelisah hatimu, percayalah kepada Allah dan percayalah juga kepada-Ku” (Yoh. 14:1). Inilah ajakan sang Gembala yang baik yang menghibur hati domba-domba- Nya disaat mereka susah.
Inti kehidupan pribadi mereka sangat terganggu (bdk. Yoh. 13:38). Yesus benar-benar menghancurkan fantasi mereka, namun sebagai gantinya Ia memberi mereka wahyu yang lebih besar tentang diri-Nya, kata-Nya: “Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia” (Yoh. 16:33).
Yesus tidak menjanjinkan bahwa masalah para murid akan hilang, tetapi Dia akan menyertai mereka di tengah kesulitan. Dia akan menjadi sumber kekuatan dan harapan. Kepedihan para murid malam itu tidak berbeda dengan beban hidup yang Anda alami hari ini. Seperti kepada murid-murid, Yesus meminta kita menyerahkan kepada-Nya beban hidup yang sedang membanjiri hati kita.Dia-lah sumber penghiburan dan harapan kita.
Sr. Grasiana, PRR Doktor Teologi Biblis dari Pontifi cio Universitas St. Tomas Aquinas Angelicum Roma