HIDUPKATOLIK.COM – Hari biasa Pekan IV Paskah: Kis. 11:1-18; Mzm. 42:2-3; 43:3,4; Yoh. 10:1-10
DI dalam Injil Yohanes bab 10, kita membaca perumpamaan tentang Gembala yang baik. Cerita tersebut mengangkat dua perbedaan, namun memiliki gambaran yang saling berhubungan, yakni: gembala (Yoh. 10:11-18) dan pintu bagi para domba (Yoh. 10:1-10).
Yesus sejak awal memperkenalkan Bapa (Yoh.1:18;5:11;6:29). Melalui pengajaran dan perbuatan-Nya, setiap orang yang percaya boleh masuk kedalam suatu bentuk relasi dengan Yesus dan dengan Allah sendiri. Yesus adalah agen bagi kesatuan, sebagaimana diimani dan dialami oleh Petrus setelah kebangkitan Tuhan (Kis. 11). Di dalam dan melalui Dia, setiap orang boleh bersatu di dalam-Nya sebagai saudara dan saudari yang saling mengasihi dan melayani. Yohanes menempatkan peran utama Yesus di dalam kehidupan para murid melalui perkataan,”Akulah jalan kepada Kebenaran dan Hidup” (Yoh. 14:6) dan dalam gambaran pokok anggur di mana cabang-cabangnya memperoleh kehidupan (Yoh. 15).
Injil Yohanes membimbing kita untuk menemukan bagaimana Allah memberikan kehidupan kepada manusia melalui putra-Nya. Menerima Yesus dan ajaran-Nya menuntun kita kepada kehidupan (Yoh. 1:4.12), menolak firmanNya berarti mengarahkan kita kepada kematian (Yoh. 8:24). Yesus adalah pintu di mana setiap orang yang percaya kepada-Nya memperoleh hidup kekal.
Sr. Grasiana, PRR Doktor Teologi Biblis dari Pontifi cio Universitas St. Tomas Aquinas Angelicum Roma
