web page hit counter
Senin, 23 Desember 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Pada Perayaan HUT Ke-8 Vox Point Indonesia, Kardinal Suharyo: Memberi Warna pada Kehadiran Gereja

Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM – Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo memimpin Perayaan Ekaristi memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-8 Vox Point Indonesia di Wisma Samadi, Jakarta Timur, Minggu, 14 April 2024.  “Selamat mensyukuri ulang tahun yang ke-8 Vox Point Indonesia. Terima kasih atas kehadiran dan pelayanan Vox Point Indonesia selama 8 tahun ini, yang pasti sudah memberi warna kepada kehadiran Gereja di Jakarta pada khususnya dan di seluruh  Indonesia pada umumnya,” ungkap Kardinal Suharyo yang didampingi Moderator Nasional Vox Point Indonesia Pastor Rofinus Neto Wuli dan Sekretaris Komisi HAK KWI Pastor Agustinus Heri Wibowo.

Kardinal Suharyo menyebut apa yang sudah dilakukan Vox Point Indonesia dipersembahkan demi kemuliaan Allah dan untuk kesejahteraan bersama. “Apa pun pengalaman kita di dalam kerangka cita-cita Vox Point pasti dapat dipersembahkan bagi kemuliaan Tuhan dan menjadi berkat bagi seluruh bangsa kita,” ujarnya.

Pemotongan kue HUT Ke-8 Vox Point Indonesia

Vox Populi Institute Indonesia adalah ormas Katolik yang didirikan pada 12 Maret 2016. Kini sudah ada di 29 propinsi. Vox Point bergerak di bidang sosial politik dan kebangsaan.  Ada tiga hal pokok yang menjadi fokus Vox Point, yakni organisasi kader, advokasi, dan pengkajian. Sedangkan program ciri khasnya adalah Rekoleksi Politik (Rekpol) yang bertujuan mengajak kader serta awam katolik untuk mau terlibat dalam politik. Melek politik dan ambil bagian dalam kancah politik, baik di pusat maupun di daerah. Peka terhadap masalah-masalah sosial kemasyarakatan demi keutuhan NKRI. Vox Populi  (Latin)  berarti “suara rakyat”.

Baca Juga:  Ketua Yayasan Brayat Minulya Sr. M. Carola Sugiyanti, OSF: 75 Tahun RS Brayat Minulya Surakarta: Dalam Pelukan Keluarga Kudus

Menimba Kekuatan

Pastor Rofinus mengapresiasi dan bersyukur atas kiprah Vox Point Indonesia selama 8 tahun ini.  Ia menyebut Vox Point Indonesia telah mewarnai pelayanan untuk gereja, masyarakat dan Bangsa Indonesia.

Karena itu, ia berharap momentum ulang tahun ini menjadi spirit baru para Voxian dalam menyalurkan pelayanan kerasulan di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Momentum ini adalah kesempatan untuk kita menimba kekuatan baru, spirit baru untuk maju. Meningkatkan pengabdian pelayanan khususnya mengembangkan nilai-nilai kebangsaan di atas spirit keimanan Katolik dan spirit kebangsaan (100% Katolik dan 100% Indonesia),” ujarnya.

Ia berpesan agar para pengurus dan kader Vox Point Indonesia konsisten menjaga, merawat dan menjiwai Vox Point Indonesia. Serta setia dan total dalam tugas perutusan yang sudah diamanatkan.

“Para rasul awam Katolik yang terhimpun dalam wadah Vox Point Indonesia, kiranya menjadi garam dan terang yang mengarami dan menerangi tata dunia Indonesia dengan seluruh tantangan pergumulan kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini. Maju terus Vox Point Indonesia, jadilah saluran berkat bagi masyarakat dan NKRI tercinta,” tegasnya.

Baca Juga:  Uskup Pangkalpinang, Mgr. Adrianus Sunarko, OFM: Membawa Salam Damai

Merawat Keutuhan NKRI

Sementara Ketua Umum Vox Point Indonesia Yohanes Handojo Budhisedjati menyebut Vox Point Indonesia bertekad dan terus berupaya menjaga dan merawat keutuhan NKRI. Walaupun belum maksimal, tetapi sudah dirasakan manfaatnya terutama dalam membangun kerukunan dan menjaga persatuan. “Kami menyadari, sumbangsih kami untuk menjaga kedaulatan bangsa Indonesia belum maksimal. Namun, kami yakin apa yang Vox Point Indonesia lakukan menjadi penting agar kehidupan barbangsa dan bernegara menjadi rukun, aman, damai, dan sejahtera.,” ungkap Handojo.

Ketua Umum Vox Point Indonesia Yohanes Handojo Budhisedjati

Ia menyebut apa yang dilakukan Vox Point Indonesia terinspirasi dari Paus Fransiskus, terutama  Dokumen Abu Dhabi. Kunjungan Paus Fransiskus ke berbagai negara dan pemimpin-pemimpin dunia menjadi salah satu dasar agar persaudaraan sejati semakin bertumbuh dan bermakna.

“Di Indonesia praktik silaturahmi kebangsaan harus terus didorong agar menjadi budaya yang saling menguatkan. Kerukunan dan hidup toleransi harus menjadi perhatian bersama. Agar nilai-nilai Kebangsaan sebagaimana tagline Vox Point Indonesia bisa membumi di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara,” tegas Handojo.

Baca Juga:  Uskup Pangkalpinang, Mgr. Adrianus Sunarko, OFM: Membawa Salam Damai

Hadir pada perayaan tersebut Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo, Ketua Laskar Prabowo 08 Haposan P. Batubara, Dirjen Bimas Katolik Kemenag RI, Suparman, anggota Ombudsman RI Robert Na Endi Jaweng, dan tamu undangan lainnya.

Solidaritas dan Subsidiartas

Ketua Panitia, Grace Siahaan Njo menegaskan kembali tentang tema yang diusung dalam Perayaan ini: “Merawat Keutuhan Bangsa dalam Bingkai Kebhinekaan, Dilandasi Sodaritas dan Subsidiaritas.”

“Kebhinekaan tidak hanya dimaknai sebagai keberagaman suku, agama, adat istiadat dan budaya. Namun kebhinekaan juga berlaku dalam hal sikap dan cara pandang politik. Dalam kebhinekaan tersebut, kita tetap harus menjaga dan merawat keutuhan bangsa, dilandasi solidaritas dan subsidiaritas,” kata Grace

Grace Siahaan Njo

Grace menyampaikan bahwa ada tiga kegiatan yang dilakukan dalam rangka memperingati  Hari Ulang Tahun Vox Point Indonesia pada tahun ini. Kegiatan tersebut adalah: Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama di Pondok Pesantren Sirajussa’adah, Depok, Jawa Barat, Selasa, 26 Maret 2024. Perayaan Ekaristi, Minggu 14 April 2024; Dialog Nasional pada Sabtu, 27 April 2024 di Gedung Dewan Pers. Dialog Nasional mengambil tema: “Optimisme Kaum Termarjinalkan dan Terpinggirkan bersam Pemerintahan yang Baru.” (fhs)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles