HIDUPKATOLIK.COM – Kis 8:26-40; Mzm 66:8-9,16-17,20; Yoh 6:44-51.
DISKURSUS tentang hidup kekal disampaikan Yesus di dalam bingkai tematik tentang Roti hidup. Pertama, Allah yang mengajarkan. Perjumpaan dengan Kristus yang menyelamatkan dan berdampak pada keselamatan kekal tidak terjadi dengan sendirinya tetapi “diajar oleh Allah” (ay 44) Allah bertindak sebagai inisiator yang menarik manusia dalam pertemuan dengan Kristus. Manusia yang mendengarkan dan menerima pengajaran Allah mendapatkan pencerahan untuk datang kepada Yesus. Kedua, Perjumpaan dengan Kristus. Frase “datang kepada-Ku” adalah ekspresi kuasa Kristus yang bersifat otoritatif. Perjumpaan dengan Kristus adalah fase yang sangat penting sebab Kristus adalah pernyataan diri Allah yang paripurna dalam dunia: “melalui Yesus, kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia” (Yoh. 1,16). Hidup kekal adalah bagian penting kasih karunia yang diperoleh seseorang dalam perjumpaan dengan Kristus. Ketiga, percaya pada Allah. Percaya berarti penyerahan diri secara total kepada kehendak Allah. Semakin seseorang berserah kepada Tuhan, semakin nyata karya keselamatan Allah dalam dirinya.
Romo Marianus Oktavianus Wega Licenciat Teologi Kitab Suci Universitas Urbaniana, Roma