web page hit counter
Selasa, 5 November 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Menyongsong 100 SCJ di Indonesia, Digelar Turnamen Voli “SCJ Cup”

Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM – Dalam rangka menyongsong 100 tahun Imam-iman SCJ hadir di Indonesia, digelar turnmen voli antar lembaga-instansi di Keuskupan Agung Palembang. Pesertanya Yayasan Xaverius, RS Charitas, Pansos Bodronoyo, Unika Musi Charitas, Paroki Santo Yoseph, Paroki Santa Maria, Paroki Allah Maha Murah, Paroki Santo Petrus, Paroki Hati Kudus, Paroki Sanfrades, KMKC, Lembaga Miryam, Seminari, Paroki Santo Paulus,dan kelompok Imam/Biarawan. Acara dibuka Provinsial SCJ, Andreas Suparman SCJ pada hari Sabtu, (13/4/2024) bertempat di Unika Musi Charitas Palembang. Turnamen ini akan berlangsung selama sebulan dan berakhir final pada 12 Mei 2024.

Pastor Andreas Suparman, SCJ

Pastor  Suparman dalam sambutannya mengatakan bahwa SCJ Cup ini betujuan untuk untuk mensyukuri kehadiran imam-imam Hati Kudus Jesus 100 tahun yang lalu di Indonesia yang di mulai dari bumi Pasemah Tanjung Sakti serta pendampingannya sampai saat ini. Rangkaian kegiatan dimulai mengarak salib suci Yesus ke seluruh wilayah Indonesia di mana SCJ memiliki sejarahnya di tempat tersebut. Selain kegiatan pembinaan rohani, seminar-seminar dsb sedangkan puncak acara 100 tahun SCJ akan dilaksanakan bulan September 2024 dengan diaksanakan tahbisan imam baru dan perayaan syukur.

Baca Juga:  Renungan Harian 5 November 2024 “Keselamatan Allah”

Pastor Suparman lebih lanjut berharap agar SCJ dapat berjalan bersama dalam mengangungi peziarahan hidup dan peziarahan iman sesuai tema 100 tahun SCJ yaitu “Dengan hati terbuka, berjalan bersama Gereja lokal.”

Dua tim berfoto sebelum berlaga.

Ia mengatakan, permainan yang mengikutkan semua golongan merupakan simbol Gereja lokal. Permainan dengan kerja sama yang baik, tetapi dimungkinkan masing-masing diberi peran sesuai kemampuannya. “Inilah proses berjalan bersama yang mendasari: hati yang terbuka. Merujuk pada Hati Yesus, sumber kasih dan rahmat. Ini yang harus menjadi penggerak utama. Hati kita yang terbuka, terbuka untuk mau berjalan bersama. Hati kita terbuka akan kekurangan dan kelebihan pihak lain. Tanpa sikap dasar ini maka permainan voli hanya akan menjadi ajang ambisi dan egoisme,” ujarnya.

Baca Juga:  Donor Darah Alumni Kolese Jesuit Indonesia: Setetes Darah Menyelamatkan Kemanusiaan

Andraes Daris  (Palembang)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles