HIDUPKATOLIK.COM – “MARI kita bersyukur kepada Tuhan karena berkat Paskah kita semua diselamatkan. Seandainya tidak ada Paskah kebangkitan Kristus, kita semua mati, hancur berantakan. Kebangkitan menjadikan kita hidup yang baru dan dunia baru,termasuk anak-anak dari Bevak Pintar.”
Uskup Agung Merauke, Mgr Petrus Canisius Mandagi,MSC menyampaikan hal itu pada perayaan Paskah Bevak Pintar di Aula Petrus Vartenten MSC Center, Merauke Papua Selatan, Selasa, 9/4/2024. Tema dari Perayaan ini adalah “Kebangkitan Yesus Kristus Memperkuat Solidaritas Anak-anak Bevak Pintar Merauke”.
Uskup Mandagi mengajak anak-anak untuk memiliki semangat solidaritas khususnya anak-anak Bevak Pintar karena solidaritas juga saling mengasihi satu dengan yang lain.
Uskup Mandagi menekankan tiga aspek penting yang diajarkan oleh kedua orang tuanya ketika ia masih kecil.
Yang pertama, doa. “Jangan coba-coba anak-anak tidak berdoa sebelum makan atau sebelum tidur pun disuruh bangun kembali. Jangan coba-coba tidak ke gereja pada hari Minggu,” ujarnya.
“Semoga anak-anak di Bevak Pintar menjadi pendoa-pendoa karena Gereja masa depan ditentukan oleh anak-anak ini, tetapi Gereja akan bertumbuh kalau anak-anak Bevak Pintar bisa menjadi pendoa-pendoa dan tahu tradisi Katolik dalam hal berdoa,” kata Uskup Mandagi.
Yang kedua, pendidikan. Menurut Uskup, walaupun sekolah di kampung yang sederhana, anak-anak haru sekolah. Uskup Mandagi meminta para guru dan pendamping untuk berkorban. “Mungkin gaji tidak banyak tetapi masa depan ditentukan oleh pendidikan. Kalau anda mau mengbah masa depan dari anak-anak ini, pendidikan harus diperhatikan jangan biarkan mereka tidak bersekolah dan ini sumbangan dari Bevak Pintar,” katanya.
Yang ketiga, solidaritas. Menurut Uskup, orang tuanya mengajarkan ketika ada duka mereka tidak kerja tetapi memberi contoh kepada anak-anak untuk berbuat baik walaupun bukan orang kaya. Melatih anak-anak untuk solider dengan yang lain. Seperti tema dari perayaan ini.
Di bagian lain khotbahnya, Mgr. Mandagi dengan lantang menghimbau kepada Majelis Rakyat Papua Selatan dan dinas-dinas terkait, supaya dana otsus diberikan kepada Bevak Pintar, karena ini adalah anak-anak Papua Selatan.
Bruder Yohanes Kedang MTB, selaku pendiri Bevak Pintar menghaturkan terima kasih kepada Uskup Mandagi bersama para imam yang telah hadir untuk memimpin perayaan Paskah bersama anak-anak.
“Bevak Pintar lahir untuk menjawab kebutuhan akan pendidikan khususnya anak-anak asli Papua yang berada di enam belas titik Bevak Pintar, mulai dari Kota Merauke, pinggiran kota, Jagebob, Sota dan Kumbe, di mana semua anak-anak dari hari Senin sampai Minggu meluangkan waktu bersama pendamping mereka untuk belajar”.
Ia mengatakan, “Banyak hal yang didapatkan anak-anak dengan belajar di Bevak Pintar. Para relawan dan pendamping dengan sepenuh hati mendampingi dan mengajarkan kepada anak-anak terutama calistung dan berdoa.”
Bruder John mengatakan seharusnya Bevak Pintar tidk berjalan sendiri. “Kami harus berpartner dan bermitra untuk mengatasi persoalan ini. Karena ketika berbicara tentang pendidikan, tetapi kesehatan juga penting berjalan bersama dan Bevak Pintar bersolider membangun kebersamaan dengan pemerintah daerah ditingkat kabupaten dan propinsi,” katanya.
Sebagai pendiri Bevak Pintar, ia mengucapkan terima kasih kepada pengurus dan penanggung jawab, serta seluruh relawan Bevak Pintar yang selama ini telah meluangkan waktu dan tenaga untuk mendidik anak-anak.
Ketua Panitia, Lucia Irma Lesomar mengatakan bahwa kurang lebih delapan ratus anak hadir dalam perayaan ini. “Tentunya dari perayaan ini anak-anak yang datang dari luar kota memiliki semangat dan kerinduan berjumpa dengan teman-temannya saling mengenal satu dengan yang lain untuk membagi kabar sukacita kebangkitan Kristus, juga bersama-sama bangkit untuk semakin bersolider antar sesama teman, dan juga para relawan,” katanya.
“Dengan paskah bersama ini juga menambah semangat dan spirit untuk membina anak-anak kedepan dan berharap mereka lebih unggul dalam pendidikan dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik juga menggali potensi diri masing-masing menjadi lebih baik,” tambahnya.
Helen Yovita Tael (Merauke)