HIDUPKATOLIK.COM – Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) pada awal pekan depan akan mengeluarkan pernyataan resmi terkait rencana kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia setelah sejumlah media, baik nasional maupun internasional, mengangkat isu ini sejak akhir bulan lalu.
“Betul, pada tanggal 8 April KWI akan mengumumkan. Mengapa tanggal 8 April? Karena pada hari itu (tahun ini) Gereja merayakan Maria Menerima Kabar Sukacita (biasanya tanggal 25 Maret),” kata Ketua KWI, Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC kepada HIDUPKATOLIK.COM pada Rabu (03/04/2024).
“(Diumumkan) melalui (Kanal) YouTube KWI.”
Berita tentang rencana kunjungan Paus Fransiskus tersebut menyebar luas di kalangan masyarakat, khususnya umat Katolik, di negara majemuk ini setelah Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan hal ini di sela-sela kunjungannya ke Rembang, Jawa Tengah.
“Berdasarkan surat dari Vatikan yang diterima pemerintah Indonesia, Paus Fransiskus akan hadir pada 3 September 2024. Ini tentu menjadi suatu kehormatan bagi bangsa Indonesia,” ujarnya, seperti dikutip laman Kemenag pada Minggu (31/03/2024).
Yaqut menyampaikan undangan Presiden Joko Widodo kepada Paus Fransiskus untuk berkunjung ke Indonesia saat ia melakukan audiensi dengan pemimpin tertinggi Gereja Katolik tersebut pada Juni 2022 di Vatikan.
“Alhamdulillah, setelah hampir dua tahun menunggu, Paus Fransiskus akhirnya dapat hadir di Indonesia. Ini saya kira menjadi kado istimewa juga bagi umat Katolik khususnya,” imbuhnya.
Namun laman Kemenag (https://kemenag.go.id/nasional/menag-sebut-paus-fransiskus-akan-ke-indonesia-pada-3-september-FubUg) tersebut tidak bisa diakses kembali hingga berita ini diturunkan.
Sejumlah media asing juga memberitakan rencana kunjungan Paus Fransiskus tersebut. Salah satunya adalah The Straits Times. Menurut pemberitaan media berbasis di Singapura ini, pemerintah Singapura tengah melakukan pembicaraan terkait rencana kunjungan Paus Fransiskus ke Singapura.
Menurut media tersebut, Menteri Luar Negeri Vatikan, Uskup Agung Paul Richard Gallagher, menyampaikan rencana kunjungan Paus Fransiskus dalam sebuah wawancara dengan America – majalah bulanan Katolik yang didirikan pada tahun 1909 dan diterbitkan oleh para imam Jesuit Amerika Serikat – pada tanggal 26 Maret lalu.
Namun pemberitaan terkait tur Asia-Pasifik tersebut pertama kali muncul Januari lalu di dua media Katolik, yakni America dan EWTN Vatican. EWTN Vatikan, dalam sebuah artikel yang menggarisbawahi agenda Paus Fransiskus untuk tahun 2024, melaporkan bahwa “rencana sedang dibuat” untuk kunjungan 10 hari ke Indonesia, Singapura, Timor Leste, dan Papua Nugini.
Katharina Reny Lestari