HIDUPKATOLIK.COM – Kis.3:1-10; Mzm.105:1-2, 3-4, 6-7, 8-9; Luk.24:13-35
SI lumpuh di Gerbang Indah Bait Allah akan terbaring selamanya, seandainya ia tidak berjumpa dengan Petrus dan Yohanes. Ia berharap mendapatkan uang, tetapi yang muncul justru sesuatu yang melebihi impiannya yang paling gila, ia sembuh dan dapat berjalan kembali! Mukjizat itu datang dari keterbukaan akan pertolongan dari Yang Ilahi, dari Yesus yang bangkit. Layaklah keselamatan ini dibalas dengan pujian kepada Allah.
Dua murid dari Emmaus putus asa dan berjalan meninggalkan Yerusalem setelah kematian Yesus. Sementara menjauh dari kota keselamatan, Tuhan mendatangi mereka, mendampingi mereka berjalan sambil membuka hati mereka dengan Sabda Allah. Hati yang gelap disinari kembali harapan baru. Yesus pun diundang makan bersama. Pemecahan roti (“ekaristi”) akhirnya membuka cakrawala baru untuk percaya bahwa Tuhan memang telah bangkit!
Saat-saat kekelaman bisa menjadi saat-saat keselamatan jika kita mem- biarkan Tuhan datang menemani kita, menerangkan makna pengalaman kita dalam terang Kitab Suci dan bertemu dengan-Nya dalam perjamuan Ekaristi. Bagi kita dibukakan makna baru dari pengalaman derita kita. Kita dihantar untuk mengalami keselamatan baru dalam hidup kita.
Pastor Paulus Toni Tantiono, OFMCap Dosen Pendidikan Agama Katolik/Etika Sosial Universitas Widya Dharma Pontianak