HIDUPKATOLIK.COM – Kis.2:36-41; Mzm.33:4-5, 18-19, 20, 22; Yoh.20:11-18
MENANGIS mempunyai banyak makna: sedih, haru, putus asa, gembira, euforia, dll. Tangisan haru orang banyak dalam mendengarkan khotbah Petrus dan para rasul membawa mereka kepada iman yang Yesus yang bangkit. Mereka dibaptis, menjadi gereja perdana yang meneteskan banyak air mata pada hari- hari selanjutnya, karena penindasan yang diderita akibat iman akan Yesus. Air mata haru menjadi air mata iman yang mengokohkan dasar gereja yang berdiri teguh sampai sekarang.
Maria Magdalena menangis dengan sedih dan putus asa karena kehilangan jenazah guru yang terkasih. Namun, perjumpaan dengan Yesus yang bangkit mengubah air mata kesedihan menjadi tangis bahagia dan penuh sukacita. Maria diubah dari pribadi tanpa harapan menjadi pewarta kabar kebangkitan kepada para rasul, “Aku telah melihat Tuhan!”
Entah apa pun jenis tangisan kita di dalam hidup, maknanya akan berubah saat kita membiarkan Tuhan memanggil nama kita dan menyentuh hati kita. Berjumpa dengan Tuhan yang bangkit akan melahirkan harapan, kekuatan dan semangat baru dalam berjuang mengisi hari-hari hidup kita ke depan. Sekalipun kesulitan mungkin tidak akan berkurang atau malah bertambah, kita akan mampu berjalan tegak ke depan dengan penuh iman, “Aku kuat, karena Aku telah melihat Tuhan!”
Pastor Paulus Toni Tantiono, OFMCap Dosen Pendidikan Agama Katolik/Etika Sosial Universitas Widya Dharma Pontianak