web page hit counter
Sabtu, 23 November 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Temu Senior Fransiskan (TSF) Wilayah Pematangsiantar: Para Senior Diharapkan Berpedoman pada Teladan dan Amanat Fransiskus dari Asisi

5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.COM – TSF dilaksanakan pada Senin-Kamis, 4-7/3/2024 di Rumah Pertemuan Monteluco (RPM), Pematangsiantar, Sumatera Utara.

Setelah merayakan 800 tahun Anggaran Dasar dengan Bulla dan Peristiwa Natal di Greccio, Italia pada tahun 2023 lalu, pada tahun 2024 ini keluarga Fransiskan merayakan 800 tahun peristiwa stigmata yang dialami St. Fransiskus dari Assisi.

Para Fransiskan di Keuskupan Agung Medan (KAM) membentuk beberapa tim untuk mengisi tahun 2024 untuk memperingati tahun Stigmata tersebut. Salah satu tim yang dibentuk adalah Tim Temu Senior Fransiskan (TSF).

Tim ini terdiri dari beberapa anggota tarekat hidup bakti yaitu Pastor Guido Situmorang OFMCap (Ketua), Sr. Editha Bangun FSE (Sekretaris), Sr.Agnes Saragih, SFD (Bendahara), Sr. Albertine Sihotang FSE (Anggota), Sr. Myriam Nainggolan KSFL (Anggota), Sr. M. Ferdinanda Lumbantoruan FCJM (Anggota).

TSF pernah terlaksana pada tahun 2014 di Rumah Pertemuan Monteluco (RPM), Pematangsiantar. Tim yang dibentuk membangkitkan kembali program tersebut karena dirasa sungguh berguna bagi para senior sebagai sarana untuk saling berbagi dengan sesama senior.

Baca Juga:  Perlu Peningkatan Kapasitas, Unio Regio Makassar-Amboina-Manado Adakan Pelatihan Motivasi dan Kepemimpinan kepada Para Imam

TSF dibagi dalam dua gelombang sesuai wilayah: TSF Medan dan TSF Pematangsiantar. TSF Wilayah Pematangsiantar merupakan gelombang kedua setelah Medan.

Pastor Guido bersama tim dalam pembukaan pertemuan menyapa dengan hangat para peserta senior Fransiskan. Ia antara lain mengatakan, sungguh menjadi suatu kebanggaan dan semangat bagi tim dengan melihat para pastor, bruder dan suster yang hadir. Tentu ini adalah kerja sama para pimpinan tarekat bersama pendamping para senior di tarekat masing-masing.

Salah satu kelompok dalam Temu Senior Fransiskan

34 peserta TSF terdiri pastor, bruder dan suster dari beberapa Tarekat Hidup Bakti (THB) yaitu FCJM 10 orang, KSFL 14 orang, FSE 3 orang, OFMCap Medan 6 orang, OFMCap Sibolga 1 orang.

Susunan jadwal TSF mulai Senin-Kamis, 4-7 Maret 2024 sangat fleksibel dan menyenangkan para peserta.

Pada tanggal 5 Maret 2024, Pastor Yoseph Sinaga OFMCap memberikan materi refleksi biblis tentang “Lanjut Usia dalam Sudut Pandang KS”. Ungkapan Paus Benediktus XVI “Menjadi tua itu indah” digali dalam terang Kitab Suci.

Baca Juga:  Keuskupan Sibolga dari Sinode ke Sinode, Terus Bertumbuh dan Berakar

Pada tanggal 6 Maret 2024, Pastor Anselmus Mahulae OFMCap memberikan materi dari sudut pandang psikologi dengan tema “Dibimbing Roh Kudus Menuju Kepenuhan Hidup”.

Pastor Donatus Marbun OFMCap berbagi dan mendalami tulisan Pastor Thomas Saragi OFCap berjudul “Fransiskan Menghadapi Masa Tua”. Para senior diharapkan berpedoman pada teladan dan amanat Fransiskus dari Asisi.

Fransiskus tidak sempat mengalami masa lansia dalam dirinya sendiri dan dalam diri saudara-saudaranya. Dia memulai hidup pertobatannya dengan beberapa saudara pada umur 24 tahun, dan menjalani hidup sebagai Saudara Dina selama 22 tahun, dan meninggal dunia pada umur 46 tahun. Tapi jelas dia adalah senior dalam persaudaraan yang didirikannya.

Sebagai senior Fransiskus berhadapan dengan kelemahan jasmani, penyakit fisik dan psikis dari saudara-saudaranya. Fransiskus sendiri cepat mendapat gangguan kesehatan, terutama tahun-tahun terakhir hidupnya.

Baca Juga:  Kongregasi Misionaris Claris Tingkatkan Kompetensi Para (Calon) Anggota

Dia menghadapi masalah-masalah dalam persaudaraan yang membuatnya menderita. Bagi keluarga besar Fransiskan, Ordo pertama, Ordo kedua dan Ordo ketiga setiap saudara adalah rahmat, anugerah dari Allah bagi persaudaraan. Secara khusus saudara-saudara yang sakit/lemah secara jasmani atau secara rohani harus mendapat perhatian khusus dari persaudaraan dan setiap saudara.

Proses TSF ini membuahkan suka cita bersama. Peserta mengharapkan TSF tetap dilaksanakan dengan tema yang berbeda. “Kami sebagai peserta merasa diperhatikan dan didukung oleh persaudaraan,” ungkap salah seorang peserta.

Seluruh kegiatan TSF dipersatukan dalam Misa pada hari Kamis, 7/3/2024 di Kapel Hati Kudus. Acara ini dihadiri para pimpinan/utusan tarekat masing-masing.

Setelah perutusan Misa, salah seorang peserta membacakan tekad yang telah dirangkum dalam beberapa poin yang hendak diwujudnyatakan dalam menjalani masa lansia.

Laporan Sr. M.Ivoline Maharaja, FCJM

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles