HIDUPKATOLIK.COM – Hari Biasa Pekan IV Prapaskah. Yes. 49:8-15; Mzm. 145:8-9,13cd-14,17-18; Yoh. 5:17-30.
KEPADA mereka yang mempertanyakan keilahian dan hubungan-Nya dengan Allah Bapa, Yesus bersabda, “Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakimanKu adil, sebab Aku tidak menuruti ke hendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku (ay. 30).”
Yesus bersatu hati dengan Bapa dan Roh Kudus dalam setiap Sabda dan Karya-Nya bagi kita. Allah Tritunggal Maha Kudus adalah Komunitas Cinta yang saling memberikan diri. Karena itu, “Marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barang siapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih” (1 Yoh 4:7-8).
Kita hidup di zaman yang sangat menekankan kebebasan individual. Seolah kita bebas melakukan apa saja, asal tidak mengganggu orang lain. Masalahnya, kebebasan seperti itu sering kebablasan jika tidak dilandasi pada kesadaran bahwa kebebasan sejati adalah ketaatan pada kehendak Tuhan. Yesus yang adalah Allah memilih untuk taat pada kehendak Bapa yang mengutus-Nya. Inilah ketaatan yang perlu kita teladan dalam kata dan tindakan.
Pastor Bobby Steven Octavianus Timmerman, MSF Dosen Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta