HIDUPKATOLIK.COM – Hari biasa Pekan III Prapaskah: Hos.14:2-10; Mzm.81:6c-8a,8bc-9, 10-11ab,14.17; Mrk.12:28b-34
DARI antara orang Farisi, datanglah seorang yang nampaknya sungguh baik hati. Ia mendengar tentang kehebatan Yesus terutama dalam menyembuhkan orang-orang sakit. Ia datang kepada Yesus, mendengarkan beberapa khotbah-Nya lalu ia mengajukan pertanyaan kepadaNya, demikian: “Perintah manakah yang paling penting?”. Jawaban Yesus singkat dan tepat: “Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hati dan yang kedua, kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”. Nampaknya orang Farisi itu sudah melakukan semuanya. Ia yakin akan apa yang dikatakan Yesus. Maka Yesus memujinya dengan berkata, “Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah”.
Peristiwa ini menggembirakan sebab kebanyakan orang Farisi dan ahli-ahli Taurat hanya ingin berdebat untuk mempersalahkan Yesus. Sebaliknya masih terdapat di antara mereka yang mendengarkan hingga memahami katakata Yesus dan percaya kepada-Nya. Orang ini memahami hikmat Allah yang ada dalam diri Yesus, sehingga ia ingin mencari pemahaman yang lebih mendalam dari Yesus tentang isi hukum taurat. Dia datang sebagai seorang pembelajar yang dengan rendah hati mau belajar dari Yesus tentang isi kebenaran yang sesungguhnya.
Mencintai Allah itu terasa lebih gampang karena manusia sudah dengan sendirinya tunduk dan taat kepada-Nya, namun mencintai sesama manusia ada tantangannya. Yesus berkata bahwa kasih sejati adalah peduli terhadap kaum miskin, sebagaimana ditulis dalam Injil Mat. 25:35-46. Mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama keduanya harus bergandengan, sebab manusia adalah ikon Tuhan.
Sr. Grasiana, PRR Doktor Teologi Biblis dari Pontifi cio Universitas St. Tomas Aquinas Angelicum Roma