HIDUPKATOLIK.COM – Hari biasa Pekan III Prapaskah: 2 Raj. 5:1-15a; Mzm.42:2,3; 43:3,4;Luk.4:24-30
PERIKOP Injil hari ini adalah bagian kedua dari adegan Yesus di Sinagoga di Nazareth di mana Ia menyatakan misiNya secara publik sebagai pembebas, Juru selamat yang telah lama dinantikan. Reaksi pertama orang sekampung-Nya adalah heran atas segala sesuatu yang dikatakan oleh Yesus (ayat.22). Sekali pun demikian mereka tidak yakin sebab mereka mengenal asal usul, keluarga dari mana Yesus datang.
Yesus tidak heran dengan sambutan mereka, selanjutnya Yesus mengambil dua contoh dari kehidupan dua nabi terkenal dalam Perjanjian Lama. Keduanya bukan menjadi contoh dari penolakan bangsanya sendiri, melainkan Yesus menunjukkan bahwa pelayanan mereka justru diterima oleh bangsa lain, di luar orang Israel sendiri dan mukjizat terjadi oleh karena iman mereka (2 Raj. 5:1-15). Cerita tentang Elia dan Elisa sangat menyinggung perasaan mereka, oleh karena itu mereka marah terhadap Yesus.
Penginjil ingin menegaskan bahwa pengalaman misi Yesus tidak berbeda dengan kedua nabi terdahulu. Mereka juga meletakkan dasar bagi misi masa depan dari para rasul kepada bangsabangsa bukan Yahudi. Seperti masyarakat Nazaret, barangkali kita juga sering bersikap demikian terhadap orang lain yang begitu sederhana dan bahkan tidak masuk dalam lingkungan para klerus, kaum religius, katekis, namun kata-kata dan tindakannya mencerminkan Sabda Tuhan. Ketika itu Yesus bukanlah siapasiapa, Dia tidak tergolong sebagai imam atau pun ahli taurat, apalagi imam agung. Namun dengan berani, Ia menyuarakan pembebasan dan penggenapan akan Tahun rahmat Tuhan.
Sr. Grasiana, PRR Doktor Teologi Biblis dari Pontifi cio Universitas St. Tomas Aquinas Angelicum Roma