HIDUPKATOLIK.COM – Pekan I Prapaskah; Yun 3:1-10; Mzm 51:3-4,12-13,18-19; Luk 11:29-32
KISAH Yunus membawa pesan pertobatan cukup gamblang sekaligus proyeksi akan penebusan dosa yang kelak dilaksanakan secara penuh oleh Yesus melalui wafat dan kebangkitan-Nya. Allah senantiasa mencintai dan mengingatkan umat kesayangan-Nya untuk kembali kepada perjanjian kasih, sampai mengutus Putera-Nya menjadi manusia sebagai wujud nyata kepedulian-Nya yang tanpa batas.
Permintaan tanda dari orang-orang Yahudi yang senang bersoal jawab dengan Yesus, tidak berasal dari pikiran yang jernih melainkan lahir dari hati yang keras dan membatu. Kebekuan nurani telah membutakan dan melumpuhkan kemampuan untuk menangkap Yesus yang hadir di hadapan mereka sebagai tanda dan bukti kasih Allah yang menyelamatkan. Itulah sebabnya Yesus menyebut “angkatan ini adalah angkatan yang jahat”.
Orang-orang Niniwe dan ratu dari Selatan yang dikenal sebagai bangsa kafir telah membuka hati terhadap pesan para Nabi. Keselamatan yang telah mereka sambut akan menjadi kesaksian pada hari penghakiman terhadap orangorang Yahudi yang menolak Yesus. Allah tidaklah menghukum. Mereka telah menghukum diri sendiri dengan berkubang dalam kepalsuan, menyianyiakan peringatan dan menolak untuk diselamatkan.
Monica Maria Meifung Alumna Prodi Ilmu Teologi STF Driyarkara Jakarta